"Kalo udah selesai mandi, ntar buruan naik." Ujar Taeyong pada Rea ketika baru saja keluar dari kamar mandi.
Rea mengangguk.
"Buruan keluar, gue mau mandi."
"Lo mandi pintunya lo tutup kan, Re."
"Ih iyalah. Aneh. By the way- astaga! Gue belum ngambil jemuran gue diatas." Rea memekik kencang.
Belum sempat Taeyong mengucapkan sepatah katapun. Rea sudah berlari naik kelantai tiga.
Dan sebelum Rea tiba, terjadi percakapan disana. Antara Johnny dan Jeffrey si banyak tanya.
"Punya siapa, jing?" Tanya Jeffrey. Mereka berdua berdiri didepan sebuah jemuran kecil berisi pakaian wanita.
"Yang didepan kos an lo kek gini, Jeff?"
"Enggak. Gede, banget. Kan gue udah bilang, kek tandon nenek moyang."
Johnny terkekeh kecil.
"Depan kos lo kek gini?" Balas Jeffrey.
"Gak serapi ini sih tatanan jemurnya. Juga, gak sewangi ini bau sabunnya. Depan kos gue bau apek anjir, apa ya gak tambah geli gue."
Mereka tertawa. Dan Rea telah tiba dilantai tiga. Segera berlari, mengambil cepat seluruh bajunya. Memastikan nya tidak ada yang terjatuh, ia mendekap semuanya dan segera berlari turun.
Melakukan semuanya dengan cepat-cepat. Rea kepalang malu.
Tiba dikamar, ia terkejut karena menemukan Taeyong yang masih duduk diatas ranjang dan bermain ponsel.
Ia mendelik lebar. Kebingungan.
"Lo kenapa sih?" Tanya Taeyong yang memperhatikan gerak-gerik aneh Rea.
"Lo, lo kenapa gak keluar?"
"Lah, kan kamar gue."
Rea semakin membeku ditempatnya.
"Ih, keluar dulu. Gue mau nyimpen baju gue dulu."
Taeyong merotasikan bola matanya. Ia lantas beranjak dari ranjangnya. Terkekeh dalam hati melihat Rea yang memeluk gulungan pakaiannya.
"Punya gue kenapa gak sekalian lo cuciin?"
"Lo nyuruh?"
"Maksa."
"Lo gak bilang."
"Emang lo mau?"
"Enggak lah. Pake nanya. Udah sana buruan keluar."
Taeyong tertawa kecil lantas keluar dari kamar dan menutup pintunya.
Ia kemudian turun kelantai satu, membantu Yuta dan Doyoung menyiapkan beberapa bahan masak.
____
"Yong, Rea mana? Kenapa gak lo ajak kesini sih? Aneh." Johnny sembari membaluri daging dengan bumbu bertanya pada Taeyong yang tengah menyalakan bara api di arang.
"Lah, belum kesini?"
"Susulin dulu sana. Masih canggung mungkin." Ujar Doyoung.
Taeyong akhirnya menyerahkan pekerjaannya pada Yuta disampingnya. Dan segera turun kelantai dua.
Ia mengetuk pintu kamar nya.
"Re?" Panggilnya.
Rea menyahut pelan dari dalam.
"Gue masuk ya?"
"Gak gue kunci."
Taeyong membuka pintu kamarnya. Dan menemukan Rea yang bersembunyi dibalik selimut. Hanya menampakkan sebagian wajahnya saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/268165161-288-k569262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
dive in the blue || lee taeyong [SELESAI]✔
Fanfiction"Gue hidup bukan buat diri gue lagi. Gue cuman takut sakit waktu mau mati. Meskipun hidup gue rasanya lebih sakit." -Kang Zurrea, 2021