Sehari setelah Johnny pindah ke kafe, teman-teman Taeyong lainnya akhirnya menyusul pindah. Dalam seminggu, kafe tutup karena pindahan mereka yang besar-besaran.
Rea berulang kali mendapatkan pertanyaan dari Linda dan Kezia mengapa kafe itu tutup. Dan ia hanya mampu menjawab seadanya, 'lagi bongkaran katanya.'
Dan dalam minggu ini pula terhitung dua kali ia berhasil diam-diam pulang bersama dengan Taeyong atau Doyoung, aman. Tidak ada berita buruk apapun yang tersebar di base. Semuanya berjalan baik-baik saja dan hampir membuat Rea lalai, jika ini bukan zona amannya.
"Minggu jadi kepantai kan? Serius, pengen liat sunset gue." Jeffrey merentangkan tubuhnya diatas karpet bulu didepan televisi.
Dengan Johnny, Yuta, Doyoung dan Taeyong yang duduk disofa. Rea memilih untuk berdiam diri didalam kamar, ia masih merasa canggung. Meskipun beberapa kali telah ikut nimbrung dengan mereka.
"Boleh deh, capek juga gue tiap hari magang mulu." Timpal Yuta.
Mereka semua mengiyakan ide brilian itu. Dan lanjut menonton serial shopia the first di televisi. Doyoung hanya mampu geleng-geleng. Heran dengan kelakuan para temannya.
____
"Re, udah siap?" Taeyong baru saja keluar dari kamar mandi. Dan melihat Rea yang nampak sudah siap dengan sebuah tas jinjing berwarna biru. Milik kakaknya dulu.
"Lo perlu bawa baju sekalian gak? Kalo iya, buruan ambil. Jadiin satu disini aja."
Taeyong lantas berjalan menuju almari, mengambil beberapa potong pakaiannya dan memberikannya pada Rea untuk dimasukkan di tas yang sama.
Seminggu terakhir, Rea sudah mengalami perubahan yang baik. Setidaknya sudah tidak terlalu ketakutan ketika berada disekitar teman-teman Taeyong, dan mulai mau ikutan nimbrung dalam obrolan.
Ah, mereka juga mencuci baju bersama akhirnya. Rea yang menawarkan. Padahal kemarin saja malu nya bukan kepalang jika ada yang melihat bajunya terjemur.
"Gue tunggu dibawah. Buruan, jangan tebel-tebel makeup nya."
Rea tertawa sembari menepuk-nepuk tas jinjingnya. "Ada gue pernah pake makeup? Ayo, turun bareng."
Ia lantas berjalan mendahului Taeyong untuk turun kebawah. Mereka semua membawa mobil milik Johnny, kebetulan hanya miliknya yang mampu muat banyak.
Rea duduk dibelakang bersama Taeyong. Johnny menyetir dengan Doyoung disampingnya. Yuta dan Jeffrey menempati kursi tengah.
"Re, kalo mual bilang loh. Jangan ditelen lagi." Gurau Johnny dari balik kemudi.
Gadis itu tertawa. "Enggak lah, John. Paling cuman gue sembur kesamping doang."
Mereka tertawa, tapi Taeyong tidak. Cowok itu menautkan alisnya dengan tatapan penuh tanya.
"Kidding." Ucap Rea, dengan senyuman manis yang mendebarkan hati Taeyong.
Perjalanan memakan waktu cukup lama. Rea memilih untuk tidur supaya tidak terasa begitu lama. Sangat mual jika untuk bermain ponsel.
Hingga akhirnya, Taeyong menepuk lengannya pelan. "Re, udah sampe."
Gadis itu membuka matanya perlahan. Dan disambut pemandangan pantai yang sangat dirindukannya. Ketika Johnny membuka bagasi belakang, Taeyong memilih untuk meloncat kebelakang kursi nya dan keluar dari bagasi. Dan Rea lebih memilih untuk melompati kursi depannya.
Mereka menggelar tikar begitu menemukan tempat yang tidak terlalu panas, mengeluarkan bekal yang dimasak oleh Johnny dan Jeffrey tadi. Didampingi musik yang mengalun dari radio kecil yang dibawa oleh Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
dive in the blue || lee taeyong [SELESAI]✔
Fanfiction"Gue hidup bukan buat diri gue lagi. Gue cuman takut sakit waktu mau mati. Meskipun hidup gue rasanya lebih sakit." -Kang Zurrea, 2021