28.

62 10 0
                                    

"Dimana?"

"Depan kelas. Lagi mau jalan, napa sih?"

"Buruan ke parkiran."

"Ngapain?"

"Balik lah. Make nanya dih."

"Ck, iya bentar."

Rea lantas memutuskan panggilannya sepihak. Dan mendapat godaan dari kedua temannya.

"Udah go publik nih ceritanya?" Linda menyenggol lengannya sembari berjalan bersama keluar kelas.

"Apaan? Enggak. Kafe rame kalik makanya gue disuruh balik cepet."

"Halah, malu-malu gitu, lagian kalo iya juga gak masalah kali Re." Kezia menimpali.

Rea memutar bola matanya. "Ngeyel lo semua."

Mereka berdua tertawa, senang menggoda Rea yang seperti anak sd jatuh cinta itu. Ketika tiba diparkiran, mereka berpisah. Rea segera menuju mobil Taeyong yang terparkir sedikit diujung.

Ia melihat Taeyong yang telah berada didalam mobil, menatap kearahnya. Mengatakan melalui tatapan itu jika ia sudah menunggu terlalu lama.

Tapi langkahnya terhenti begitu sebuah suara menginterupsi telinganya.

"Lo yang bener sama siapa sih, Re? Kemarin Jeffrey, sekarang Taeyong. Terus yang dipantai itu? Siapa lagi? Duh, banyak amat."

Rahangnya mengeras. Ia menekan emosi nya, lagi. Rea membalikkan badannya. Bersamaan dengan Taeyong yang kemudian keluar mobil.

"Just get lost." Geramnya. Tidak ingin berurusan dengan cowok didepannya lagi. Ia tidak ingin ketakutannya kembali, ia tidak ingin dunia nya hancur lagi, ia hanya ingin hidup seperti yang lain. Ia hanya ingin, normal kembali.

"Galak banget sih, duh udah keburu pulang ya? Gak sabar kelonan nih kalian?"

Hening. Rea masih belum menanggapi apapun. Hanya terus menatap tajam orang didepannya.

"Mau lo apa sih?" Tanyanya lirih, akhirnya.

"Lo." Jawabnya, singkat. Dengan sebuah senyum miring yang membuat ketakutan Rea perlahan kembali. Tangannya mulai berkeringat dingin dan bergemetar hebat.

"Fuck off, Kim Mingyu."

"Berapapun deh gue bayar, balik sama gue tapi ya? Gue mau lo."

Bugh!

Rea memekik tertahan begitu melihat Mingyu tersungkur karena pukulan Taeyong yang mendadak. Matanya membelalak lebar, terkejut.

Mingyu mengusap bibirnya yang berdarah dan segera bangkit kembali. Membalas pukulan Taeyong.

"Watch your mouth, bro." Desis Taeyong.

Perkelahian itu tak dapat terelakkan. Tapi Rea juga tak hanya diam. Setelah Taeyong  membalas pukulan Mingyu barusan, ia segera menarik Taeyong menjauh. Yang mengakibatkan pukulan Mingyu salah sasaran.

Ia meringis karena merasakan pipinya ngilu. Rasanya lebih sakit dari tamparan mama biasanya. Lebih ngilu, dan sedikit membuat pening.

"Rea!" Kedua cowok itu memekik bersama.

Rea yang hanya memalingkan wajahnya kini menatap nyalang kearah Mingyu.

"Mau lo apa sebenernya?! Lo gak puas bikin hidup gue hancur dari dulu? Kalo lo emang mau gue, kenapa gak lo nikahin gue dulu? Kenapa lo buang gue gitu aja setelah lo dapet apa yang lo mau?" Bentaknya, tidak peduli jika akan ada yang menguping ucapannya.

dive in the blue || lee taeyong [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang