33.

76 10 3
                                    

Yuta melemparkan undangannya kepada masing-masing temannya. Mereka yang sedang duduk bermain ps segera menangkap undangan itu.

"Besok minggu banget nih?" Tanya Doyoung yang duduk disofa sembari memangku laptopnya. Cowok itu selalu ada saja yang dikerjakannya.

Yuta ikut duduk diatas tikar, mengambil toples snack yang ada disana.

"Iya. Ajak Rea jangan lupa, Yong. Doy, lo kalo sampe gak bisa dateng gue kawinin sama Sun Min langsung lo."

Doyoung bergidik ngeri. "Iya, gue dateng. Khawatir banget gue gak dateng."

Taeyong mengangguk. "Pasti gue ajak lah."

Jeffrey dan Johnny hanya menyimak. Disuruh datang, ya pasti mereka datang. Tidak mungkin mereka tidak datang diacara penting sahabatnya itu.

Tak lama, ketika mereka tengah sibuk dengan layar televisi, Rea keluar dari kamar. Ia sedikit terkejut karena begitu pintu terbuka seluruh atensi mendadak tertuju padanya.

"Kenapa?" Tanyanya, dengan mata yang membulat lebar. Terlihat lucu.

Jeffrey menggeram dalam hati. Jika begini urusan hatinya semakin sulit.

Taeyong beranjak dari duduknya, menghampiri Rea dan memberikan undangan dari Yuta. Semua orang yang melihat hanya mampu menahan nafasnya, dasar tidak tahu tempat.

"Acaranya Yuta. Pake gaun nya kakak gue aja." Ujar Taeyong.

Rea menerima undangan itu. "Ada emang?"

"Ada, nanti gue cariin."

Gadis itu giliran melirik Yuta yang duduk. Lantas tersenyum begitu manis. "Makasih udah diundang." Ujarnya.

Yuta sempat terkejut mendapat senyuman itu. Namun lantas balas tersenyum. "Sama-sama. Jangan lupa dateng ya Re. Pasti lebih seru kalo ada lo."

Rea mengangguk, mengiyakan. Kemudian beralih menatap Taeyong. "Minggir, gue mau njemur dulu."

Taeyong memberinya jalan, lantas masuk kedalam kamar. Menyisakan empat orang yang kini masih terfokus pada Rea yang tengah berjalan menuju lantai tiga.

"Sialan. Gue tiga tahun sekelas gak pernah tau ada cewek cakep kayak gitu dikelas." Ujar Doyoung, lirih.

"Kayaknya perlu digeledah lagi isi kampus, mungkin masih ada banyak yang kayak Rea, Doy." Timpal Johnny.

"Padahal keliatan mapan gue, bisa-bisa nya dia kepincut nya sama Taeyong." Yuta menggeleng-gelengkan kepalanya.

Jeffrey hanya menghela nafas. "Gue dari jaman sekolah aja gak dinotice. Jangan kebanyakan ngarep deh lo pada."

Kini seluruh pandangan tertuju pada Jeffrey yang sembarang nyeplos. Dengan pandangan penuh tanya, yang menuntut jawaban.

Tapi cowok itu hanya mengedikkan bahunya, tidak peduli.

____

Hari acara Yuta akhirnya tiba. Semua orang sibuk mempersiapkan dirinya masing-masing. Yuta pulang lebih dulu dijemput oleh salah satu asisten ayahnya. Johnny pun juga, karena ia akan datang bersama dengan orangtuanya yang kebetulan juga diundang dalam acara pelantikan ini.

Doyoung, Taeyong, dan Jeffrey yang kini masih berada dikafe. Mereka berencana untuk berangkat bersama karena memang tidak ada keluarga mereka yang dapat menghadiri acara itu.

Rea baru saja keluar dari kamar mandi setelah selesai mengganti pakaiannya dengan dress milik Aera yang Taeyong berikan padanya tadi.

Sebuah dress berwarna navy yang terlihat begitu pas ditubuhnya. Terlihat seperti baju itu dibuat memang untuk dirinya padahal aslinya tidak.

dive in the blue || lee taeyong [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang