[enam]

186K 16.6K 779
                                    


BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
HAPPY READING
AND ENJOY
🙆

____________________

Saat ini Aya tengah duduk di bangku taman seraya mengayunkan kaki mungil nya bergantian, di temani dengan segelas susu hangat dan kue manis yang menjadi favoritnya, tak lupa dengan sosok wanita paruh baya yang di ketahui Aya bernama bibi Rona.

Wanita tersebut tengah tersenyum menatap gadis kecil yang tengah mengangguk-anggukan kepala nya lucu.

"Intinya mereka semua marah karena menganggap lahir nya Aya mengakibatkan Mommy pergi bibi,"tutur Aya seraya memakan kue nya

Lagi-lagi bibir Rona di buat bungkam saat mendengar pemikiran nona muda nya, sungguh sedari tadi dirinya berasa tengah berbicara dengan orang dewasa yang sangat pintar.

Tadi pagi saat dirinya baru pulang dari pasar, ia di buat bingung dengan wajah nona muda yang tengah cemberut kesal, dan ia baru tahu penyebabnya saat salah satu teman nya yang juga menjadi maid di mansion ini bilang bahwa Aya sedari tadi mencari nya hingga teriak-teriak.

Dan berakhir lah ia berada di taman dengan tangan yang di gandeng nona kecil nya,ternyata Aya penasaran dengan cerita saat ia baru di lahirkan dan bagaimana rupa sosok mommy nya, dengan teliti ia menceritakan semua nya tanpa di tambah atau di kurangi, ia juga tidak ada hak untuk berbohong pada gadis kecil yang tak lain nona muda nya.

"Mungkin ada alasan yang lebih tepat nona, bukan seperti yang anda pikirkan, saya lihat tuan Damian sangat menyayangi anda begitu tulus,"jelas Rona

"Heum,"gumam Aya

Mungkin kepala nya telah terbentur sesuatu hingga tiba-tiba dia ingat bahwa mempunyai putri yang dulu ia jauhi- batin Aya

"Ah jika sudah tidak ada yang ingin di tanya kan, saya undur diri untuk melanjutkan pekerjaan saya nona,"ujar Rona sedikit membungkuk membuat Aya yang melihat menghela nafas.

Ia masih menyesuaikan di kehidupan kedua nya ini, di perlakukan bak putri, harus terbiasa mendengar ucapan formal dan bahkan ia masih terasa aneh pada badan nya yang kecil, karena wajar usia tubuh yang dia tempati baru berusia 8 tahun, sungguh menyebalkan!

"Iya bi,"jawab Aya membuat Rona segera pamit untuk melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda.

Beberapa menit berlalu, setelah menghabisi susu nya ia langsung turun dari kursi dengan sedikit melompat membuat beberapa bodyguard yang memantau nya dari jauh sedikit terkejut, bukan nya apa jika nona nya itu sampai lecet bukan gajih lagi yang di potong, melainkan leher mereka errr.

Dengan santai Aya berjalan berniat mengelilingi mansion milik Daddy nya yang sangat-sangat luas, ia sampai berpikir berapa uang yang di keluarkan untuk membeli mansion ini. Aya berniat untuk masuk untuk menjelajahi bagian atas yang kira-kira terdapat 3 lantai, namun ia urungkan setelah melihat lorong panjang yang entah menghubungkan kebagian mana.

Karena penasaran ia membelokan langkah nya ke arah lorong tersebut, walaupun sedikit gelap namun ia tak menghiraukan itu, otak nya terlanjur penasaran sapa tau ada harta Karun di sana, kita tidak tau itu!

Saat melihat cahaya di ujung lorong, Aya dengan cepat berlari riang menuju sumber cahaya, dan benar saja saat sampai di ujung lorong ia dapat melihat lapangan hijau yang luas, mata nya berbinar senang dan langsung berlari kecil ke sana.

Di sisi lain, Edward pemimpin para bodyguard di mansion ini tengah menggerutu karena anak buah nya yang ia tugas kan untuk berjaga di area taman kecolongan, karena tidak mengetahui nona kecil mereka pergi.

ALTHAIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang