[tiga puluh]

130K 12.7K 2.9K
                                    

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌠

"Kemana?"

"Pesen es jeruk, Dewa sini aja ya, jagain meja!"

Dewa, pemuda itu kini tengah menatap punggung mungil yang menjauh dari tempat nya, ia menggeleng kan kepala pelan, lihat lah betapa antusiasnya gadis mungil itu yang berniat mentraktir nya.

"Bi Endang, pesen es jeruk, dua!"seru Aya memesan minuman untuk nya dan juga Dewa.

"Asiap!"saut Bi Endang semangat tentu saja di balas dua jempol oleh Aya.

Aya lantas mendongak, menatap banyak nya snack yang menggantung di depan warung Bi Endang. Ia berjinjit hendak mengambil snack yang ia inginkan, mendesah kesal karena terlalu tinggi, namun tiba-tiba sebuah tangan kekar terulur membuat Aya reflek berbalik menatap siapa pemilik tangan tersebut.

"Arzlan,"gumam Aya

"Mau yang mana?"tanya Arzlan membuat Aya dengan cepat kembali menatap snack tujuan nya

"Yang ini?"

"Bukan, samping nya yang ada tulisan berhadiah!"seru Aya

"Ini?"Arzlan terkekeh geli, ia mengambil snack tersebut dan memberikan nya pada Aya, baru saja ia akan mengesap puncak kepala gadis tersebut, namun terurungkan saat tangan nya di hempas begitu saja oleh seseorang.

"Arzlan,"panggil Elsa manja

"Apa?"jawab Arzlan menatap pacar nya Elsa, iya mereka sudah pacaran.

"Kamu duduk aja ya, biar aku yang pesen,"ujar Elsa tersenyum manis, Arzlan yang mendengar hanya mengangguk mengiyakan dan melenggang menuju meja kantin.

Tinggalah Aya dan Elsa, senyum manis yang tadi Elsa tunjukan seketika berubah menjadi smirk.

"Lo pasti udah denger kalo gue sama Arzlan pacaran,"ujar Elsa menatap remeh ke arah Aya

"Oh,"jawab Aya santai

"Gausah munafik deh lo, gue tau dalem hati lo pasti sakit kan denger nya,"remeh Elsa, Aya yang mendengar hanya bergidik, padahal Elsa yang munafik karena telah menipu Arzlan dengan wajah lugu nya.

"Sok tau,"dengus Aya.

"Ini es jeruk nya!"seru Bi Endang seraya menyodorkan sebuah nampan berisikan dua gelas es jeruk yang tadi Aya pesan.

ALTHAIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang