[tiga puluh tujuh]

101K 11.2K 2.4K
                                    

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Heyyoooo watcappp gayyys🤘

🌠

Di kehidupan sebelumnya saat Dewa masih menjadi Zeus atau lebih dikenal dengan sebutan king Z, Zeus dan Damian bisa di bilang partner dekat, di dunia bawah sesekali mereka terlibat misi bersama.

Sampai suatu ketika Dominic datang, menimbulkan kesalahpahaman besar, hingga Zeus hampir membunuh Damian.

Namun dengan kecepatan pergerakan Damian ia berhasil membersihkan nama baik nya. Semua yang di lakukan Dominic memang mampu membuat dunia bawah kacau.

Bahkan saat itu dia langsung mempunyai banyak musuh. Beda dengan Damian yang sejak itu langsung keluar dari dunia bawah, berniat fokus untuk menata keluarga kecil nya, yang sial nya kembali kacau gara-gara Dominic.

Dewa kini tengah fokus mengompres pipi Aya, gadis mungil itu masih nyaman tidur di pangkuan nya.

Aya sesekali meringis dalam tidurnya, saat merasakan nyeri pada area pipi nya. Mencoba terbangun seraya mengerjapkan mata bulat nya, ia mengernyit saat mendapati wajah Dewa begitu dekat dengan wajah nya.

"Shh,"ringis Aya saat Dewa sedikit menekan luka memar nya.

"It's okay, selesai,"ujar Dewa seraya meletakkan kain yang ia gunakan untuk mengompres itu.

"Dewa?"panggil Aya serak.

"Hm,"

"Sakit?"tanya Dewa

"Dikit,"jawab Aya, ia meraba sudut bibir Dewa yang juga memar akibat pukulan Damian.

"Ini udah di obatin?"tanya Aya

"Ga perlu,"

Aya yang mendengar hanya mencibir, mengucek mata nya seraya menegakkan badan meniup luka Dewa.

"Cium,"ujar Dewa tiba-tiba, Aya mengangguk seraya mendekat kan wajah nya.

Cup

"Sembuh?"tanya Aya

"Iya,"

"Obat nya aneh ya,"ledek Aya membuat Dewa memeluk nya gemas.

"Dewa?"

"Ya,"

"Jangan kaya tadi lagi ya, Aya takut,"jujur Aya

Dewa hanya diam di ceruk leher Aya, menunggu kembali ungkapan gadis mungil itu.

"Kasian Leon--"

Pemuda itu berdecih dalam hati, kembali mengeratkan pelukannya.

"Dia anak baik kok, Aya juga takut Dewa luka gara-gara Daddy,"lanjut Aya membuat Dewa diam-diam tersenyum.

ALTHAIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang