[dua puluh satu]

128K 12.6K 1.3K
                                    


BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌠

Kaki pendek seorang gadis mungil dengan santai nya melangkah keluar dari lift, sore hari ini gadis kecil itu sudah terlihat segar dengan aroma minyak telon yang menguar di sekitar nya, Yap dia Althaia.

Dengan menggunakan piyama tidur, ia melangkah pede ke ruang televisi, jangan tanya dimana para beruang, alias Daddy dan para Abang nya, Aya di beritahu jika mereka pergi karena ada urusan mendadak. Mengapa bersamaan? Aya juga tidak tahu dan tak mau tahu, lagian itu urusan orang dewasa bukan? Eh bukan nya dia--ah lupa kan.

Aya lantas menghidupkan tv, meraih susu putih yang sudah di siapkan oleh Rona, lagi-lagi dengan santai nya gadis mungil itu menyandar kan tubuh nya di sofa, menatap tv serius, raut wajah nya berubah-ubah, kadang mengernyit bingung, tersenyum, kesal hingga menggembung kan pipi lucu, beberapa pelayan yang lewat pun tak urung mengumpat dalam hati, mengapa nona kecil nya menampilkan wajah seperti itu? Seakan-akan ia tengah menguji kesabaran mereka untuk tak mencubit pipi gembil nya.

Jari mungil nya dengan lincah memencet tombol remote, wajah nya mulai lesu, Aya sangat mudah bosan, tapi tiba-tiba tatapan nya terpaku pada layar tv yang memperlihatkan beberapa video hewan buas, di sana juga ada singa.

Mengingat singa, senyum lebar tiba-tiba terbit di wajah Aya seperti orang bodoh, ia jadi ingat Zander yang memakai jepit matahari di kepala nya, ia senang bukan main saat tahu Edward benar-benar menuruti nya. Tapi Aya sedikit sedih karena tangan paman tercinta nya itu tergores kuku tajam Zander, ia belum sempat melihat keadaan nya, karena kata Rona Edward saat itu langsung pergi keluar penthouse dengan wajah kesal

"Apa uncle Ed marah,"gumam Aya penasaran

Tak lama terdengar suara mobil yang memasuki pekarangan mansion, Aya seketika langsung bangkit dan berlari kecil hendak keluar

"Uncle, siapa yang datang?"tanya Aya pada salah satu bodyguard, ia sedikit bingung karena mobil itu nampak asing, atau memang saking kebanyakan nya mobil Damian sampai ia tak hapal yang mana sebenarnya mobil milik Daddy nya itu

"Itu Edward nona,"jawab bodyguard itu

"Sendiri?"tanya Aya yang di balas anggukan oleh bodyguard tersebut, Aya yang mendengar sedikit  mengerutkan alisnya, ia bingung sebenarnya dimana Daddy dan para Abang nya sampai-sampai mereka belum pulang.

Tak lama Aya mengangguk-anggukan kepala nya lucu, ia lantas melirik Edward yang baru saja keluar dari mobil, bisa dilihat jika tangan kiri uncle nya itu di perban, bukan nya masuk ke dalam dari depan, Edward malah berputar ke arah utara dimana Aya yakin pasti dia akan keruang favorit nya, yak ruang cctv.

Aya sedikit mendengus karena Edward benar-benar tak menyadari dirinya yang sudah berdiri di depan pintu mansion, argh ini menyebalkan! Seperti nya Edward benar-benar marah

ALTHAIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang