BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
TANDAI JIKA ADA TYPOKANGEN GUE GA HIHI
SPAM AYADEWA DISINI 👉
KALIAN YANG MASIH MANTENGIN CERITA ALTHAIA DARI DAERAH MANA AJA NIH?
∆∆∆
Mata nya sembab, pipi dan hidung nya memerah. Air mata nya bahkan hampir habis karena terlalu lama menangis.
Aya kecewa pada Damian, ia sangat marah pada Damian. Keputusan Ayah nya itu sungguh tidak dapat ia terima.
Ia lantas keluar dari dalam kamar, kaki nya melangkah menuju kamar Leon. Namun yang ia dapati kamar itu kosong.
Sama hal nya dengan keberadaan Evan yang sejak sore tidak terlihat. Sungguh Aya kesal, ia butuh ketenangan dan tentu nya penjelasan. Namun mengapa tiba-tiba mereka seperti menghilang saat ia membutuhkan bantuan.
Begitu juga dengan Edward yang mendadak cuti, bahkan Lean yang biasa nya menelfon menanyakan kabar nya kini malah diri nya yang tak ada kabar.
Aya kembali melanjutkan langkah nya menuju lift, ia akan ke lantai bawah.
Saat sampai, ia tak sengaja melihat punggung Damian di ruang makan sendirian.
Mendadak perut nya keroncongan, astaga bahkan sejak pulang sekolah ia belum makan karena sibuk menangis di dalam kamar.
"Makan."
Aya terlonjak saat mendengar suara Damian. Ternyata Damian menyadari keberadaan nya.
Aya buru-buru melengos saat Damian membalikan badan berniat menatap nya. Tanpa menjawab Aya pergi dari ruang makan meninggalkan Damian yang tengah mengepal kan tangan erat seraya menghela nafas gusar.
Aya keluar dari pintu samping, ia menuju taman belakang dimana kandang Zander berada.
"Zander..."panggil Aya serak. Singa besar yang tengah asik menikmati santapan nya itu kini berdiri menghampiri Aya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIA
Fantasy"Daddy.." "Hm." "Daddy.." "Yes baby?" "Daddy.." "Apa hm?" "Peluk lagi.."rengek bocah imut dengan pipi merona. *** Apa yang kamu lakukan saat terbangun dan mendapati tubuh mu yang mengecil? Tidak! lebih tepat nya setelah Cia mengalami kecelakaan, jiw...