BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
🌠
Mata bening bak cermin itu tanpa ragu menatap sorot mata datar di depan nya, walau terlihat tanpa emosi, namun siapa yang tahu di balik itu.
"Apa yang ingin kau jelaskan?"suara berat nan tegas itu mengalun di semua sudut ruangan. Damian, pria itu mendorong sebuah buku bersampul ungu dengan stiker kupu-kupu itu ke depan, lebih tepat nya pada sang anak bungsu.
Aya, gadis mungil itu kini tengah duduk di depan meja kerja Damian yang ada di rumah, di depan nya ada sang Daddy yang tengah menatap nya.
Evan, remaja itu berdiri di belakang Damian seraya bersedekap dada, dan tak ketinggalan sang kakak tertua, Lean. Pemuda yang baru saja datang dari LA, ia menatap adik mungil nya sedikit kesal, tak tahukah jika dia cemas setengah mati saat mendapat kabar jika sang adik sakit.
Aya yang mendapat tatapan berbeda-beda dari pria di depan nya itu hanya menghela nafas pasrah, sedikit mengusap kool fever di dahi nya dan langsung melipat kedua tangan nya di atas meja, ia mulai serius.
"Aya ga tau kalian bakal percaya atau engga sama hal yang bakal Aya jelasin,"ucap bocah mungil itu dengan nada sedikit berbeda. Ia meraih buku yang tadi Damian sodorkan, membuka lembar terakhir yang di sana terdapat sebuah tulisan, ia menulis nya saat jam kosong di sekolah, Aya juga tak sadar menulis itu.
Di sana terdapat tulisan dengan tinta tebal, Dirga adikyaksa - Rismaa Maharani. Itulah goresan indah yang tertera di kertas bergaris itu.
"Ay--hm maksud nya, aku bukan Aya,"
Hening
"Aku Anastasia Angelina, gadis remaja yang meninggal gara-gara tertabrak truk, aku ga tau sama sekali kenapa nyawa aku yang harus nya ke alam baka malah masuk ke tubuh ini--"
"Dek, kamu masih sakit,"tegur Evan tak habis pikir
"Engga bang, ini fakta nya, jiwa asli Aya udah meninggal setelah beberapa hari koma,"kembali gadis mungil itu berbicara
"Ini nama ayah sama bunda aku,"tunjuk nya pada nama yang tertera di buku,"mereka panggil aku Cia,"lanjut nya tiba-tiba terdengar lirih
"Balik ke kamar, istirahat,"titah Lean datar namun hal itu hanya di balas gelengan kepala oleh sang adik kecil
"Jadi anak saya benar-benar sudah meninggal,"ucap Damian pelan yang di balas dengusan lucu oleh Evan
"Oh ayolah Dad, Aya hanya--,"ucapan Evan terpotong
"Aku atas nama Cia, meminta maaf karena telah menempati raga Aya, telah membohongi kalian dan tentu nya dengan lancang menikmati kasih sayang yang harus nya Aya asli terima,"jelas Aya seraya mendongak menahan agar air mata nya tidak menetes
"Dek,"tegur Lean, ia sungguh tak mengerti situasi ini, ayolah di dunia modern seperti ini tidak ada yang percaya hal konyol seperti yang di cerita kan sang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIA
Fantasy"Daddy.." "Hm." "Daddy.." "Yes baby?" "Daddy.." "Apa hm?" "Peluk lagi.."rengek bocah imut dengan pipi merona. *** Apa yang kamu lakukan saat terbangun dan mendapati tubuh mu yang mengecil? Tidak! lebih tepat nya setelah Cia mengalami kecelakaan, jiw...