BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
HAPPY READING
AND ENJOY
🙆Saat ini seorang gadis mungil tengah tengkurap seraya menutup seluruh tubuh nya dengan selimut, bisa di jamin matanya pasti sembab akibat tadi malam menangis
Tok!Tok!Tok
"Non Aya, bibi masuk ya,"izin bibi Rona seraya mulai membuka pintu kamar nona kecil nya
"Ini sudah pagi, non Aya engga bangun?"tanya Rona seraya mendekat dan meraih selimut itu perlahan, di sana terdapat Aya yang masih tengkurap dengan wajah ke arah jendela
"Non--"
"Aya bangun bi,"potong Aya serak, Rona yang tahu pertengkaran tadi malam mancoba tersenyum menyemangati nona kecil nya
"Apa nona sakit?"tanya Rona saat melihat wajah Aya tak begitu baik
"Eum,"gumam Aya seraya menggelengkan kepala nya
"Mereka pasti--"
"Aya mau mandi bi,"lagi-lagi ucapan Rona terpotong begitu saja oleh Aya
Rona yang mendengar hanya bisa menghela nafas, ia tahu masa-masa di saat usia Aya ini pasti ingin semua apa yang ia mau terturuti.
"Baik lah, biar bibi siapkan air hangat,"jawab Rona seraya mengusap surai coklat Aya pelan, Aya yang mendengar hanya mengangguk lemah dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah jendela.
Tak membutuhkan waktu lama, semuanya telah siap, Aya yang di bantu Rona lantas membersihkan badan nya agar terlihat segar, hari ini Rona menyiapkan Hoodie babyblue dan celana jeans pendek, Aya yang masih menggunakan handuk lantas didudukan nya di pinggir ranjang.
Hari ini Aya diam, tidak menolak apa yang di lakukan Rona, biasanya ia akan menolak dengan alasan malu. Perlahan Rona mengoleskan minyak telon ke seluruh badan mungil nona kecil nya.
"Apa nona tidak apa-apa?"tanya Rona seraya memasukan lingkar baju ke dalam kepala Aya
"Engga,"jawab Aya pelan
"Nona lapar?"tanya Rona lagi seraya membungkuk memasangkan kaos kaki bergaris pelangi.
"Heum,"jawab Aya
Suasana kembali sunyi, Rona sedikit teringat jika biasanya Aya akan selalu berceloteh bercerita tentang apa yang lakukan. Dengan telaten ia mengeringkan rambut Aya, menyisir nya dan mengambil pinggir rambut masing-masing sisi untuk ia kepang, terakhir ia menjepit nya ke tengah. Ia tersenyum melihat apa yang sudah ia lakukan, nona nya saat ini terlihat sangat menggemaskan, namun ada yang kurang, senyum! Ya senyum nona nya tidak muncul.
"Selesai,"ujar Rona yang mendapat anggukan singkat dari Aya.
Aya lantas turun seraya bergumam kata terima kasih pada bibi Rona, ia lantas melenggang keluar kamar menuju lift untuk ke lantai bawah, sudah di pastikan pasti di sana kedua Abang dan Daddy nya tengah berkumpul menunggu dirinya untuk sarapan bersama.
Saat ini suasana ruang makan berbeda seperti biasanya, terlebih sang pencair suasana belum datang, ketiga laki-laki yang duduk di sana hanya diam dengan pikiran masing-masing, pandangan mereka datar tak bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIA
Fantasy"Daddy.." "Hm." "Daddy.." "Yes baby?" "Daddy.." "Apa hm?" "Peluk lagi.."rengek bocah imut dengan pipi merona. *** Apa yang kamu lakukan saat terbangun dan mendapati tubuh mu yang mengecil? Tidak! lebih tepat nya setelah Cia mengalami kecelakaan, jiw...