BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
TANDAI JIKA ADA TYPO 👌
Gue tau kalo kalian kangen Aya sama Dewa. Sumpah!
Tapi bisa ga si sekali-kali bilang kangen ke gua anjir! Dahlah bye😭
∆∆∆
Dengan gemetar Aya bangkit. Membuka mata menatap lurus ujung jalan yang sangat gelap.
Mengerjap kan mata bulat nya perlahan seraya melepas earphone yang ada di kedua telinga nya.
Suara itu begitu jelas. Pukulan, umpatan, bahkan ringisan.
"D-daddy?"gumam Aya seraya melangkah mendekat ke arah asal suara.
Brak!
Aya terlonjak kaget mendengar dentuman pintu mobil yang begitu keras. Sepersekian detik sebuah lampu mobil menyorot ke arah nya.
Deruman mobil terdengar begitu keras. Aya menggeleng, mobil itu melaju kencang ke arah nya.
"ALTHAIA!"
Bruk!
"Aya,"
"Dewa? Ssh sakit."ringis Aya saat merasakan siku tangan nya yang tergesek aspal.
Sedikit terkejut saat mendapati wajah Dewa yang terdapat banyak darah. Aya terdiam ketika Dewa membawa nya kedalam dekapan pemuda tersebut.
"Aya tadi mau di tabrak."ujar Aya di dalam pelukan Dewa.
"It's okay. Semua akan baik-baik saja."gumam Dewa.
Saat melihat Aya yang tengah berjalan ke ujung jalan, firasat Dewa sudah buruk. Benar saja, mobil hitam melesat kencang ke arah gadis nya. Untung saja Dewa dengan sigap berlari menyelematkan gadis mungil tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAIA
Fantasy"Daddy.." "Hm." "Daddy.." "Yes baby?" "Daddy.." "Apa hm?" "Peluk lagi.."rengek bocah imut dengan pipi merona. *** Apa yang kamu lakukan saat terbangun dan mendapati tubuh mu yang mengecil? Tidak! lebih tepat nya setelah Cia mengalami kecelakaan, jiw...