[lima puluh empat]

84.7K 10.6K 5.4K
                                    

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
TANDAI JIKA ADA TYPO

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACATANDAI JIKA ADA TYPO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SPAM NAMA AYA DI SINI👉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SPAM NAMA AYA DI SINI👉

SPAM NAMA DEWA DI SINI👉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SPAM NAMA DEWA DI SINI👉

ABSEN SESUAI NAMA DAERAH KALIAN👉

KANGEN GUE GA?

∆∆∆

"Uncle ... Tobat yuk!"

Dengan cengiran lucu nya Aya berdiri di atas kursi. Ia berkacak pinggang, sedari tadi ia mengomel panjang lebar.

Ia tidak memperdulikan pipi chubby nya yang kini sudah mulai membiru akibat tamparan keras Dominic.

"Shut up! Kau hanya gadis bodoh yang hanya bisa menyusahkan orang ..."

Aya yang mendengar ucapan Dominic sontak mengibaskan rambut nya kebelakang.

"Ga papa yang penting ga jadi jamet,"ceplos Aya tanpa dosa. "Kek uncle ..."lanjut nya dengan suara pelan.

"Kau!"

Aya nyengir lebar saat melihat wajah Dominic yang merah padam karena menahan amarah.

"Uncle, ayo main."

ALTHAIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang