Happy reading!
-----Senyum manis wanita dengan rambut panjang terurai itu terlukis jelas saat kakinya keluar dari kabin pesawat Jakarta-Banjarmasin yang tadi ditumpanginya. Wajah sumringah saat kakinya menapak tanah Borneo tak dapat disembunyikan. Hal tersebut terlukis jelas dari raut wajahnya yang antusias senada dengan langkah kakinya yang berjalan penuh semangat.
Ya wanita itu adalah Nayla Devina. Sosok berumur dua puluh lima tahun yang lahir dan besar di Jakarta namun setelah menikah memutuskan untuk mengikuti suami yang bekerja di sebuah perusahaan batu bara yang ada di Kalimantan Selatan.
Sudah seminggu Nayla meninggalkan tanah Borneo untuk menengok bapaknya yang sedang sakit di ibukota.
Harusnya Nayla pulang minggu depan seperti janjinya pada Mas Dika suaminya saat meminta ijin pulang satu minggu yang lalu. Namun rasa rindu Nayla pada suaminya tersebut tak dapat dibendung. Satu minggu tak berjumpa membuatnya bagai cacing kepanasan. Walau mereka sudah menikah tiga tahun lamanya tetap saja mereka tak bisa berpisah lama. Apalagi setiap malam hari Mas Dika selalu menelpon dan mengatakan kangen sambil menyanyikan lagu Kangen dari band Dewa 19 yang pernah hits pada zamannya.
Semua kata rindumu semakin membuatku
Tak berdaya menahan rasa ingin jumpa.
Percayalah padaku akupun rindu kamu
Kuakan pulang melepas semua kerinduan
Yang terpendam.Nayla dan suami bukanlah pasangan yang terbiasa LDR. Mereka berpisah jika Mas Dika dinas keluar kota, itupun paling lama hanya tiga hari saja. Tak akan bisa lebih. Itulah kenapa Nayla memutuskan untuk pulang lebih awal dari jadwal yang dibuat. Selain untuk mengobati rindu sosok wanita dua puluh lima tahun itu juga ingin sekali-kali memberikan kejutan pada suaminya tersebut.
Nayla mengenal Mas Dika saat acara ospek mahasiswa baru di universitas terkenal yang ada di Jakarta. Dirinya sebagai junior dan Mas Dika sebagai senior. Sosok Mas Dika yang supel dalam bergaul membuat mereka cepat akrab. Terkadang Nayla heran dengan dirinya sendiri. Sebelumnya, Nayla adalah termasuk cewek yang introvert. Namun saat bersama dengan Mas Dika entah kenapa sifat tersebut hilang entah kemana. Mas Dika benar-benar bisa membuat diri Nayla yang awalnya pendiam menjadi banyak bicara saat bersamanya.
Saat membuka pagar Nayla tertegun ketika mendapati mobil Mas Dika parkir di garasi. Tumben-tumbenan suaminya tersebut pulang di saat jam kerja seperti saat ini. Sesuatu yang sangat amat jarang terjadi. Mata bulat Nayla menyipit saat melihat sepatu wanita tergeletak bersebelahan dengan sepatu milik suaminya. Merasa tak memiliki model sepatu hak tinggi seperti itu membuat hati Nayla bertanya-tanya.
Ada tamukah?
Nayla perlahan membuka pintu yang kebetulan tak dikunci tanpa suara. Namun tak mendapati seorangpun di ruang tamu.
Sebelum kakinya melangkah ke arah dapur sayup-sayup dirinya mendengar suara erangan dan desahan yang tak biasa di telinga. Nayla menajamkan pendengaran dan tertegun saat yakin suara tersebut berasal dari kamarnya dan Mas Dika.
Tiba-tiba dada Nayla berdebar kencang saat tiba di depan pintu kamarnya sendiri. Setelah membuka pintu yang tak terkunci tanpa suara Nayla seakan tak berpijak di bumi lagi ketika melihat pemandangan yang benar-benar tak pernah terbayangkan sama sekali di pikirannya.
Di sana! Di atas kasur yang menjadi tempat mereka memadu kasih, Mas Dika tengah berbagi peluh dengan seorang wanita yang Nayla tau adalah tetangga baru mereka bernama Rini. Rumahnya tepat berada di ujung komplek.
Melihat adegan 21+ yang menjadikan suaminya tokoh utama membuat dada Nayla terasa tertusuk ratusan bahkan ribuan belati. Demi Allah terasa sakit! Sangat sakit! Nayla bahkan tak dapat berbuat apa-apa menyaksikan tempat tidur kesayangannya kini telah terkotori oleh kelakuan bejat dua orang yang dekat dengannya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas OB, I Love You! (TAMAT)
ChickLitKehidupan indah bak drama Korea romantis seorang wanita bernama Nayla harus hancur akibat kedatangan seorang wanita yang berhasil menggoda suaminya. Hatinya bagai hancur berkeping-keping saat tak sengaja melihat suaminya bersama wanita itu selingkuh...