Cinta: Kak Nay aku sudah di parkiran
Nayla yang sedang mengunci loker miliknya tersenyum saat tau jika suara notifikasi di handphone disaku adalah pesan yang dikirim oleh Cinta. Sosok teman baru yang sudah beberapa bulan ini dekat dengannya.
Nayla: Oke! Lima menit lagi keluar.
Nayla mengetik cepat balasan untuk cinta sebelum meninggalkan loker tempat dirinya menyimpan barang.
Cinta Maharani Putri. Sosok gadis cantik berhijab yang mampu membuat Nayla memandang masa depan dengan penuh semangat. Dirinya sangat bersyukur diterima bekerja sebagai cleaning service di sebuah kantor perusahaan properti besar di indonesia. Dan semua itu tak pernah lepas dari peran Cinta yang membantunya.
Memiliki teman sebaik Cinta sedikit banyak membuat Nayla menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Dari Cinta, Nayla belajar banyak tentang islam. Dari Cinta juga akhirnya Nayla memutuskan mengikuti pengajian setiap weekend bersama sahabatnya itu. Dengan seringnya mengikuti kajian islam yang diadakan Cinta dengan teman-teman fakultasnya membuat Nayla akhirnya bisa sedikit move on dari masalah hidup yang dilaluinya. Sedikit demi sedikit hatinya kini terbuka untuk tidak lagi menyalahkan Allah atas takdir yang menimpanya.
Laa yukallifullahu nafsan illa wush'aha.
Tidaklah Allah memberi cobaan kepada seorang hamba kecuali atas kemampuannya.
Nayla kini yakin cobaan yang bertubi-tubi datang padanya adalah salah satu bentuk cinta Allah pada dirinya. Mungkin saja Allah menginginkan Nayla untuk lebih dekat padaNya, begitu pikirnya.
Langkah kaki Nayla terhenti di samping sebuah mobil ketika melihat sosok Cinta yang sedang menunggunya di parkiran tengah mengobrol asyik dengan seseorang. Alis wanita dengan rambut sebahu itu berkerut saat tau jika sosok yang tengah bercengkrama dengan Cinta adalah Syamil. OB judes yang selama ini tampak dingin menandingi freezer frozenfood.
"Busyet! Syamil bisa ketawa juga?" Nayla terkekeh saat mendapati wajah yang biasa datar bagai papan tulis baru itu tertawa renyah bagai rengginang di kaleng Khong Guan waktu lebaran.
"Ya udah aku duluan. Kamu hati-hati," ucap Syamil sebelum pergi meninggalkan Cinta.
Otak Nayla langsung menganalisis jika dua orang tersebut memiliki hubungan spesial. Apalagi panggilan aku-kamu yang Nayla dengar membuatnya semakin yakin jika hubungan mereka lebih dari sekedar teman."Gila ya! Diam-diam gitu ternyata calon istrinnya orang kaya." Nayla berdecak kagum.
"Cocok-cocok aja sih. Cinta cantik sedangkan Syamil alim gitu. Walau rada cupu."Nayla bermonolog seorang diri tanpa sadar seseorang tengah berdiri di belakangnya.
"Siapa yang cupu?"
"Ya Allah.. Ya Rasul!" Nayla tersentak kaget ketika tiba-tiba merasakan sebuah tepukan bersarang di pundaknya. Di detik berikutnya tawa seorang gadis yang menjadi penyebab keterkejutan Nayla terdengar menembus gendang telinganya.
"Kamu bikin aku kaget aja, Ta." Nayla menepuk-nepuk dada berulang kali agar debarannya kembali normal.
"Lagian Kak Nayla ditungguin di sana malah asyik ngomong sendiri di samping mobil orang. Kakak gak lagi ngajakin aku main petak umpet kan?"
"Hehe! Sorry. Tadi angkat telpon dari ibu dulu, "jawab Nayla jelas berbohong.
"Ya udah. Yuk berangkat!"
"Wokeh!"
🍁🍁🍁
Nayla memandang bangunan megah yang ada di depannya dengam mata nyaris tak dapat berkedip. Rumah mewah berwarna putih dengan banyak pilar itu adalah rumah yang didiami Cinta dan kedua orang tuanya sejak Cinta kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas OB, I Love You! (TAMAT)
ChickLitKehidupan indah bak drama Korea romantis seorang wanita bernama Nayla harus hancur akibat kedatangan seorang wanita yang berhasil menggoda suaminya. Hatinya bagai hancur berkeping-keping saat tak sengaja melihat suaminya bersama wanita itu selingkuh...