Biasakan memberi vote sebelum membaca!
Happy reading semuanyaaa!
🍁🍁🍁
"Mau pulang, Nay?" Sebuah suara yang sangat familiar menghentikan langkah Nayla yang baru saja keluar meninggalkan pantry. Walau enggan akhirnya wanita yang hari ini cantik dengan kerudung berwarna navy itu mengangguk membenarkan jika ia akan pulang ke rumah.
"Iya!" jawab Nayla singkat.
Jujur saja Ia tak ingin berlama-lama berjalan beriringan dengan sosok yang kini justru mensejajari langkahnya. Apalagi hari ini ia merasa badannya kurang fit seperti biasa karena tadi malam waktu istirahatnya tersita akibat bayangan uang pecahan seratus ribu yang berjumlah seribu dua ratus lembar seakan melambai-lambai di langit kamar mengejek kebodohannya yang dengan cepat terpancing emosi karena ulah Rini yang menyebalkan kemarin.
120 juta bagi Nayla bukanlah jumlah yang sedikit. Untuk itu ia kembali merutuki diri yang dengan berani menggunakan uang milik Daven untuk membeli barang yang tidak sesuai dengan keperluan. Namun apalah daya nasi sudah menjadi bubur. Lagipula menurut Nayla sekali-kali Rini memang mesti diberi pelajaran agar tidak seenaknya memandang rendah orang lain hanya karena jabatan yang mereka duduki jauh sangat berbeda. Walau pada akhirnya Nayla harus menanggung sendiri akibatnya. Ia bertekat akan membayar uang tersebut bagaimanapun caranya nanti kendati dengan cara mencicil.
"Aku antar! Di luar sebentar lagi hujan."
Nayla menggeleng, "Gak perlu, Mas! Terimakasih," jawab Nayla melangkah cepat setengah berlari untuk bisa menghindar sejauh mungkin jika tak ingin di cap sebagai janda gatal yang tebar pesona dari satu pria ke pria lainnya. Sejak Rini bekerja disini entah kenapa banyak para pegawai yang tau jika ia seorang janda. Bahkan ada beberapa orang yang menampakkan ketertarikan padanya namun sama sekali tidak ia hiraukan.
"Nay tunggu!" Sosok yang tak lain adalah Andika itu kembali mengejar Nayla yang sudah menjauh darinya. Hingga akhirnya dia berhasil merentangkan kedua tangan di depan Nayla dan otomatis menghentikan langkah Nayla yang terdiam di tempat.
"Apa lagi sih, Mas?" Nada suara Nayla mulai meninggi sebagai tanda jika ketenangannya mulai terusik.
"Aku mau minta maaf," ucap Andika membuat Nayla kembali bedecak kesal.
"Aku sudah maafin," sahutnya mulai lelah meladeni sosok di depannya ini.
"Aku ingin kita seperti dulu lagi,"pinta Andika penuh harap.
Nayla tersenyum masam mendengar harapan mantan suaminya itu. "Jangan mimpi kamu! Saat kamu memutuskan untuk memilih Rini. Sejak saat itu juga kamu menutup pintu kesempatan yang kamu miliki," sahutnya tegas. Sosok di depannya ini mungkin perlu diingatkan lagi bagaimana mati-matiannya Nayla memepertahankan rumah tangga mereka namun balasannya hanyalah rasa sakit karena Andika tetap saja memilih Rini.
"Tapi aku benar-benar menyesal, Nay! Rini ternyata tidak sebaik kamu." Pada akhirnya Andika mengakui segala penyesalannya hari ini.
Semakin lama hubungannya dengan Rini tak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkannya. Baginya Rini terlalu hedon dan selalu ingin nampak bagai sosialita baik di dunia nyata maupun dunia maya hingga akhirnya Andika merasa tak sanggup lagi memenuhi keinginan Rini yang sudah keluar dari batas kemampuannya. Terlebih saat tau jika Rini ternyata telah menipunya dengan mengaku mengandung anaknya hingga ia memilih meninggalkan Nayla dengan mendatangi pengadilan agama.
Tak sampai disitu, hal yang benar-benar membuat Andika murka adalah saat mendapati Rini check in disebuah hotel dengan seorang pria dari divisi acounting. Sirna sudah semua rasa yang dia miliki. Yang ada kini hanya penyesalan karena telah salah menentukan pilihan. Dia merasa sangat bodoh saat dulu lebih memilih Rini dibanding dengan Nayla yang selama beberapa tahun berumah tangga dengannya tak pernah membuat masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas OB, I Love You! (TAMAT)
ChickLitKehidupan indah bak drama Korea romantis seorang wanita bernama Nayla harus hancur akibat kedatangan seorang wanita yang berhasil menggoda suaminya. Hatinya bagai hancur berkeping-keping saat tak sengaja melihat suaminya bersama wanita itu selingkuh...