I Catch you, Baby!

3.9K 272 28
                                    

Biasakan memberi vote sebelum membaca.

Happy reading!

🍁🍁🍁

Memasuki sebuah kamar yang Cinta tunjuk sebagai kamar yang akan ditidurinya malam ini entah mengapa membuat dada Nayla berdebar.

Nuansa maskulin sangat terasa kala lampu dinyalakan. Sebuah kasur king size empuk dengan bedcover abu-abu tua seakan memanggil-manggilnya untuk segera menghempaskan diri di sana. Nayla mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan yang baginya tampak luas karena di dalam kamar tersebut juga terdapat walk in closet tempat menyimpan barang-barang sang empunya yang menurut Nayla lebih mirip seperti butik.

"Mau heran tapi ini kamarnya sultan," decaknya berjalan menghampiri sebuah meja kerja yang ada di sudut ruangan. Disana Nayla mendapati sebuah figura dengan foto seseorang yang sangat familiar di benaknya

"Syamil? Eh, Pak Daven?" tanyanya lalu mengangkat figura yang menampilkan foto seorang pria yang tengah membelakangi piramid yang ada di Gaza Mesir. Detik itu juga Nayla sadar jika tengah berada di kamar milik siapa.

Di lain tempat Nayla kembali mendapati foto-foto Daven yang berjejer rapi di rak yang menempel di dinding. Rupanya hobi pria pendusta itu adalah traveling ke berbagai negara. Hal itu ditandai dengan banyaknya Nayla mendapati foto-foto Daven yang diambil dari berbagai negara seperti Swiss, Maldives, Korea Selatan, Italia hingga Paris dan banyak lagi negara lainnya yang Nayla tidak kenal.

"Jangan terlalu lama dipandang, Kak. Nanti jatuh cinta," celutuk seseorang di belakang Nayla.

Nayla menepuk lengan Cinta yang kini cengengesan di sampingnya. "Kamu bikin kaget aja, Ta!" decaknya yang dibalas Cinta dengan cengiran imutnya.

"Lagian kakak serius banget! Awas loh kak,  nanti orang yang di foto bisa beneran minta diseriusin,"goda Cinta membuat wajah Nayla bersemu merah.

"Kamu ya.... "

Cinta mengelak saat Nayla hendak mencubit pinggang rampingnya dibalik piyama yang ia kenakan. Alhasil mereka berdua berlarian di kamar Daven yang besar tersebut.

"Kenapa kamu gak bilang kalau kamu sama Syamil, eh maksud aku pak Daven adalah saudara?" tanya Nayla dengan nafas terengah-engah saat mereka memutuskan untuk istirahat setelah lelah kejar-kejaran.

"Kak Nayla gak pernah tanya," jawab Cinta enteng. Yah selama ini Cinta dan saudara-saudaranya bukanlah tipe orang yang suka kehidupan pribadinya diketahui banyak orang. Jika saja Cinta tidak sering main ke kantor, orang-orang mana tau jika sosok sederhana yang hobi blusukan ke kampung kumuh guna mengajar calistung dan mengaji anak-anak yang putus sekolah itu adalah salah satu pewaris Arkatama grup yang terkenal dengan sektor usahanya yang semakin tahun semakin menggurita.

Selain itu, Nayla sendiri juga bukan tipe orang yang suka kepo dengan kehidupan pribdi orang lain. Jadi ia tak pernah tau jika ternyata Daven dan Cinta adalah saudara. Masih segar dalam ingatan saat ia menyangka jika Daven dan Cinta memiliki hubungan spesial yang membuatnya merasa amat sangat bersalah pada Cinta karena sudah berani menikung sahabatnya tersebut dengan menerima Daven sebagai suaminya agar keluarganya tidak menanggung malu akibat Mas Hamdan yang ternyata berdusta.

"Lalu kenapa kamu tidak menjelaskan duduk perkaranya ketika aku meminta maaf saat menyangka jika aku sudah menikung Daven dari kamu? " tanya Nayla penasaran.

"Bang Daven melarang aku untuk menceritakannya." jawab Cinta jujur.

Nayla mendesah pasrah karena tak juga mendapat pencerahan akan masalah yang sekarang sedang dihadapinya. Nampaknya Cinta adalah sekutu Daven yang paling setia. Percuma mengorek info dari gadis manis tersebut.

Mas OB, I Love You! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang