Tragedi

3.5K 217 10
                                    

Biasakan memberi vote sebelum membaca!

Thank you and happy reading!

🍁🍁🍁

Dulu, saat Nayla belum bertemu dengan Daven, ia merasa hidupnya biasa saja bahkan terasa sangat damai dan tentram. Namun semesta tampaknya tak membiarkan ketentraman itu selamanya menghiasi hidup wanita biasa tersebut dengan cara mengirimkan seorang pria yang kini sudah menjadi suaminya.

Hadirnya Daven membuat hidup Nayla yang awalnya biasa saja kini penuh dengan kejutan-kejutan yang tak terduga. Dimulai dengan sadarnya ia dari pingsan dan mendapati jika ia sudah menjadi istri seorang Syamil alias Daven, terkuaknya siapa sosok suaminya tersebut yang ternyata bukan orang sembarangan, hingga kejadian tiga jam yang lalu saat tanpa briefing sebelumnya Daven dan keluarganya memperkenalkan Nayla pada  seluruh karyawan yang hadir di malam puncak ulang tahun perusahaan sebagai istrinya saat ini.

Sebagai seorang yang biasa hidup sederhana, hal-hal diatas jelas membuat Nayla terkejut dan seringkali menganggap jika ia sedang berhalusinasi.

"Makan dulu, Sayang!" Daven yang melihat Nayla masih termenung diatas kasur sambil menatap layar ponselnya yang menggelap kembali menyodorkan piring berisi steak dan mashed potato yang di pesannya kembali karena tau sejak tadi istrinya itu tak ada memasukkan makanan sedikitpun ke dalam perutnya.

Nayla menggeleng," Enggak laper, Mas," jawabnya pelan karena masih merasa shock akan kejadian beberapa jam yang lalu. Ia yang introvert tentu saja merasa sangat tidak nyaman saat menjadi pusat perhatian orang banyak. Bahkan lututnya masih terasa gemetar hingga saat ini.

"Kamu masih kaget karena mas datang tiba-tiba?" tanya Daven memiringkan kepalanya menatap raut wajah sang istri lebih intens.

"Iya! Mas katanya gak bisa hadir." Nayla menatap Daven yang tampak segar setelah membersihkan diri di kamar mandi.

"Awalnya sih begitu, tapi ternyata negosiasi dengan investor di Surabaya berjalan cepat dan memungkinkan aku untuk cepat kembali,"jawab Daven tersenyum. "Lagipula aku rasa ini moment yang tepat untuk mengumumkan pernikahan kita."Daven menambahkan.

"Bukannya mas bilang akan memperkenalkan aku saat buku nikah kita sudah jadi?" tanya Nayla lagi.

Daven mengangguk dan merogoh sesuatu dari koper yang ada di kaki Nayla dengan tangan kirinya, "See!" senyum Daven merekah saat memperlihatkan dua buku berlambang garuda pada Nayla yang kini hanya bisa terpana melihatnya.

"Sat-set-sat-set sekali kamu, Mas." Nayla geleng-geleng kepala dengan keseriusan Daven akan ucapannya beberapa waktu yang lalu.

Daven tertawa lalu meletakkan piring yang ada di tangannya ke atas nakas dan beberapa detik kemudian memilih naik keatas kasur menempati bagian kosong yang ada di samping istrinya.

"Teman-teman pada kaget loh, kalau Mas mau tau," ucap Nayla yang kembali teringat bagaimana reaksi teman-teman OB dan cleaning service saat ia turun dari panggung setelah Papa mertuanya memperkenalkannya sebagai istri Daven. Bukan hanya teman-temannya, seluruh karyawan yang hadir juga sangat tak menyangka jika sosok cleaning service sederhana yang sering mereka suruh melakukan ini itu ternyata adalah menantu pemilik perusahaan tempat mereka mencari nafkah untuk menyambung hidup.

"Ya mau gimana lagi, cepat atau lambat kamu harus diperkenalkan ke publik sebagai istri aku." Daven mengendikkan bahu sebagai reaksi akan ucapan sang istri.

"Padahal aku lebih suka jika status kita dirahasiakan," gerutu Nayla dengan suara pelan. Iya merasa hidupnya akan damai jika tak ada orang yang tau siapa dirinya.

Mas OB, I Love You! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang