Sesal

3.6K 204 27
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca!
Terimakasih atas apresiasinya!

Happy reading!

🍁🍁🍁

Rasa cinta seringkali menciptakan letupan- letupan bahagia bagi kebanyakan manusia. Getaran yang dihasilkannya mampu membuat organ tubuh di dada kiri setiap anak keturunan Adam harus bekerja ekstra ketika rasa itu menyambanginya.

Sayangnya hadirnya rasa cinta terkadang dibarengi dengan sifat posesif yang muncul. Padahal jika menilik melalui sudut pandang agama, manusia tak berhak sama sekali melabeli segala sesuatu sebagai miliknya. Karena semua yang ada di dunia hanyalah titipan dan bersifat sementara.

Nyatanya terkadang otak dan hati seringkali tidak sinkron jika sudah membahas masalah cinta. Terlebih jika perasaan sudah mendominasi logika.

Sebagai manusia biasa Daven adalah salah satu korban sebuah rasa bernama cinta tersebut. Getar hati dan degupan jatung yang di hasilkan dari virus merah jambu yang kini mendominasi perasaannya membuat sisi posesifnya sebagai seorang laki-laki muncul kepermukaan. Jangan lupakan tentang pengalaman pahit saat ditinggalkan oleh orang yang sangat berarti dalam hidupnya semakin membuat Daven tak ingin ada orang lain mengambil alih atensi seorang wanita yang sudah dihalalkannya di hadapan Tuhan. Termasuk Andika Bagaskara, sosok yang pernah menjadi masalalu istrinya.

Namun siapa yang bisa berkelit dari sekenario yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh Tuhan untuk mereka? Sekenario yang menurutnya kelewat lucu karena harus kembali mempertemukan mereka bertiga dalam situasi yang tak terkendali.

Walau usia pernikahannya dengan Nayla masih tergolong baru, namun Daven tau jika istrinya itu memiliki hati yang sangat lembut, gampang tersentuh dan sering kali dibumbui dengan netra yang berkaca sebagai sentuhan akhir.

Belum sadarnya Andika dari komanya selepas menjalani operasi membuat Nayla seakan tak tenang menjalani hidup kendati Daven sudah berkali-kali menenangkannya dengan mengatakann jika terbaringnya Andika di rumah sakit bukan karena salahnya. Rini istri dari pria tersebutlah yang harusnya merasa bersalah karena sudah membuat suaminya terkapar tak berdaya di ranjang rumah sakit.

Namun bukan Nayla jika tidak memiliki empati kelewat tinggi terhadap semua orang termasuk mantan suamimya itu. Dengan binar mata penuh harap ia meminta ijin pada Daven agar suaminya tersebut mengijinkannya untuk melihat kondisi Andika dua kali seminggu ditemani adiknya atau ibu. Kalau sudah begini Daven bisa apa selain mengangguk sebagai tanda jika ia mengabulkan permintaan istrinya tersebut.

"Tapi kalian gak akan CLBK kan?" pertnyaan bodoh Daven serta merta dijawab Nayla dengan tawa.

"Mas, kisah kami sudah lama berlalu. Kenapa harus khawatir tentang itu,"sahut Nayla geleng-geleng kepala dengan pertanyaan sang suami yang menurutnya lucu.

"Y-yaa...siapa tau!" kilah Daven dengan wajah ditekuk masam.

Nayla menowel hidung mancung Daven saking gemasnya,"ternyata...selain posesif mas juga pencemburu," bisiknya di telinga Daven seraya berlalu ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Andai kamu tau, Nay. Betapa takutnya aku jika harus kehilanganmu.

Bagitulah percakapan sepasang suami istri itu dua minggu yang lalu. Walau terasa berat, pada akhirnya Daven mengijinkan Nayla untuk menengok keadaan mantan suami dengan syarat ditemani oleh keluarganya. Kendati demikian, pria tiga puluh tahun itu tetap saja tak tenang. Entahlah! Rasa khawatir yang menurutnya sudah diambang batas normal itu membuatnya takut jika sesuatu terjadi pada harmonisnya hubungan yang baru saja mereka rajut.

Mas OB, I Love You! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang