Biasakan memberi vote sebelum membaca!
Happy reading!
🍁🍁🍁
Bentangan senyum indah yang tak pernah lenyap dari bibir Nayla hari ini membuat suasana hati Daven sangat bahagia. Lelah yang mendera akibat mengikuti jejak langkah kaki Nayla yang mendadak gesit tak lagi terasa kala netranya bertemu dengan bibir merah Nayla yang melengkung ke atas.
Ah! Sungguh pemandangan indah yang sangat sayang untuk dilewatkan!
Nayla sendiri benar-benar tak dapat menyembunyikan rasa puasnya karena seharian ini sang suami memanjakannya dengan mengikuti semua hal yang ingin ia lakukan.
Ia puas menikmati lembutnya pasir putih pulau Maratua sambil bersenandung ria melihat kawanan penyu kecil yang berjalan ke arah laut. Tak dihiraukannya ujung celana kulot yang sedikit basah karena tungkainya sesekali dijilat oleh ombak yang menepi berkejaran ke bibir pantai.
Daven sendiri tampak sangat sibuk membidik potret indah sang istri dari berbagai sudut. Dengan kamera Canon EOS R3 sosok yang sangat tampan dengan kacamata hitam bertengger di kepalanya itu seakan tak ingin melewatkan setiap senyumam yang terbit dari bibir Nayla. Sesuatu yang selalu meresahkan jiwa laki-lakinya.
Jangan lupakan janji Nayla tadi pagi yang akan menuruti semua keinginan Daven malam ini membuat pria itu lebih bersemangat lagi mengahabiskan makan malam mereka yang sangat romantis di bawah pohon kelapa, ditemani semilir angin laut yang menambah kesan romantis semakin terasa syahdu.
Nayla yang melihat senyum misterius Daven tak bisa tidak memicingkan matanya curiga. Ah ia baru ingat jika ada janji yang harus ia tepati malam ini dan mungkin saja janji tersebut yang membuat Daven tersenyum sumringah saat ini.
"Senyum Mas Daven bikin merinding," celutuk Nayla mengernyitkan mata menatap Daven horor.
Daven sendiri kembali memamerkan senyum lebarnya," Aku sudah tak sabar menarik kamu ke atas kasur, Sayang," bisiknya mengedipkan mata.
Nayla tiba-tiba kesusahan menelan ludah setelah mendengar bisikan Daven yang terdengar seperti ancaman baginya. Entah kenapa akhir-akhir ini Daven seakan berubah menjadi pria mesum saat mereka tengah berdua. Dengan menjual nama papa dan mama yang ingin segera menimang cucu baru, Daven sukses membuat Nayla mengangguk menuruti keinginannya.
"Mas kamu bukan seperti Mas Daven biasanya," ucap Nayla dengan nyali yang mulai menciut. "Katakan siapa kamu sebenarnya!" tantangnya sok berani.
Daven bahkan terbahak dengan ucapan yang keluar dari bibir Nayla barusan. Wajah ketakutan Nayla seakan menjadi hiburan tersendiri baginya malam ini.
"Ayo kita kembali ke resort," ajak Daven pada Nayla setelah menandaskan beberapa menu seafood andalan pulau Derawan.
Tanpa banyak bicara Nayla mengangguk menyambut uluran tangan Daven yang menariknya menuju resort tempat mereka menginap yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi makan malam.
"Tak perlu secemas itu, Nay. Kamu sangat mirip seperti anak rusa yang akan di terkam oleh singa." Daven tak dapat menyembunyikan tawa gelinya melihat ekspreai wajah Nayla yang lucu. Dengan gerakan santai Daven membuka kaos yag dia pakai namun justru membuat Naya semakin panik.
"Loh, Mas Daven gak ambil wudhu dulu?" tanya Nayla refleks.
Alis Daven bertaut," Ngapain ngambil wudhu? Akukan cuma mau minta dipijitin malam ini,"jawabnya enteng.
Ijinkan Nayla untuk berharap jika pintu kemana saja milik Doraemon itu ready stock di salah satu platform jual beli Online karena saat ini ia benar-benar sangat membutuhkan benda ajaib itu agar bisa menyelamatkan wajahnya dari rasa malu setengah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas OB, I Love You! (TAMAT)
Genç Kız EdebiyatıKehidupan indah bak drama Korea romantis seorang wanita bernama Nayla harus hancur akibat kedatangan seorang wanita yang berhasil menggoda suaminya. Hatinya bagai hancur berkeping-keping saat tak sengaja melihat suaminya bersama wanita itu selingkuh...