Jangan lupa kasih vote sebwlum membaca!
Happy reading!
_______
Nayla keluar dari halaman pengadilan agama dengan tatapan kosong. Saat mendengar hakim mengetuk palu tanda resminya perceraian hatinya bagai ditusuk ribuan anak panah di waktu bersamaan. Sakit hingga rasanya tak berdaya.
Tak pernah membayangkan Pernikahan yang dibinanya dengan keikhlasan selama ini ternyata harus berakhir di meja hijau pengadilan agama.
Andai tau jika akhirnya begini, beberapa tahun yang lalu Nayla pastikan tidak akan menerima usulan Mas Dika untuk mempercepat pernikahan mereka. Andai dirinya juga dapat memutar waktu Nayla tak akan memberikan kesempatan Mas Dika masuk dalam kehidupannya jika akhirnya hanya mencampakkannya bagai seonggok sampah yang tak berguna.
Sayangnya beribu pengandaian yang dirinya harapkan tak akan pernah bisa terwujud sampai kapanpun. Nayla harus kembali ke kehidupan nyata dan menerima jika mereka sudah resmi berpisah hari ini. Satu minggu sebelum anniversary pernikahan mereka yang ke empat. Melihat Mas Dika melenggang keluar dari ruang sidang dengan raut bahagia tanpa rasa bersalah bersama selingkuhannya membuat perasaan Nayla semakin terluka.
Dulu semua teman-temannya mengatakan jika Nayla adalah gadis yang beruntung. Laksana Cinderella yang dipersunting oleh pangeran tampan dan kaya raya hingga hidup bahagia selamanya hingga akhir hayat.
Sayangnya hal itu hanya berlaku di dalam dongeng saja. Di dunia nyata Nayla bagaikan Cinderella yang tercampakkan.
"Nay gue jemput ya!" Suara pertama yang Nayla dengar saat mengangkat telpon yang dari tadi terus berdering tanpa dipedulikannya karena tengah menjalani sidang putusan cerai dengan Mas Dika.
"Gak usah, Gi. Gue pulang sendiri aja!" jawab Nayla menolak. Dirinya tau jika saat ini Gita teman baiknya itu tengah bekerja. Dan meminta Gita untuk menjemputnya bukanlah sesuatu yang tepat.
"Gue gak mau lo kenapa-napa," sahut Gita di ujung sana.
"I am okay!" jawab Nayla meyakinkan.
"Are you sure?"
"Hmm! Dont worry!"
"Ya udah kalau begitu," ucap Gita di sebrang sana.
"Nanti gue telpon lagi, Ta. Bye! "sahut Nayla langsung mematikan sambungan telpon saat melihat sebuah angkot di sebrang jalan. Tanpa berpikir panjang kakinya bergerak cepat menyebrang jalan sambil memanggil angkot yang hendak kembali berjalan tersebut.
Akibat terlalu fokus mengejar angkot Nayka lupa melihat kiri kanan sebelum menyebrang. Dan tiba-tiba...
Tinn... Tinnn... Citttttttt!!!!!
Nayla tersungkur di aspal saat hampir saja sebuah mobil menabrak tubuh kurusnya. Dadanya masih menyisakan debaran tak beraturan saat seorang pria keluar dari mobil tersebut untuk memastikan keadaannya.
"Maaf Mbak, Mbaknya gak papa?" tanya pria itu terdengar khawatir.
Nayla mengangkat kepala dan mendapati raut wajah khawatir dari sosok tampan dan rupawan yang berdiri di hadapannya.
Namun emosi yang memuncak mengalahkan rasa terpesonanya pada sosok goodlooking tersebut.
"Setelah gue hampir saja mencium aspal. Lo masih tanya gue gak papa? Waras lo?" tanya Nayla menunjuk-nunjuk wajah khawatir itu sengit.
Ini nih gaya anak muda ibukota jaman sekarang. Sok-sokan bawa mobil di jalan raya. Ngebut seolah jalanan ibukota adalah buatan mbah buyutnya.
"Saya minta maaf, Mbak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas OB, I Love You! (TAMAT)
ChickLitKehidupan indah bak drama Korea romantis seorang wanita bernama Nayla harus hancur akibat kedatangan seorang wanita yang berhasil menggoda suaminya. Hatinya bagai hancur berkeping-keping saat tak sengaja melihat suaminya bersama wanita itu selingkuh...