Penjelasan

3.6K 221 29
                                    

Biasakan memberi vote sebelum membaca!

Happy reading!

🍁🍁🍁

Pernah menjadi orang istimewa dalam hidup Nayla adalah sebuah keberuntungan paling berharga yang pernah Andika dapat selama dia hidup di dunia. Bagaimana tidak? Sosok Nayla adalah definisi wanita idaman, cantik luar dan dalam. Ia juga sosok yang perngertian, dan yang paling penting dialah satu-satunya wanita yang mau membersamai Andika dari nol.

Sayangnya memiliki istri yang nyaris sempurna seperti Nayla tak membuat Andika lantas bersyukur. Saat godaan orang ketiga datang di kehidupan pernikahan mereka, ia bukannya menolak justru malah diam-diam bermain api dengan wanita yang selama ini menjadi teman baik sang istri.

Mungkin ia harus mengakui jika perkataan  Inara Rusli, mantan istri seorang musisi tanah air yang saat ini masih menjadi hujatan nitijen negara ±62 karena selingkuh, ada benarnya. Tak perlu cantik untuk menjadi selingkuhan, cukup tak tau diri aja! Dan hal tersebut ia dapat dari Rini. Sosok yang sukses menjadi duri dalam rumah tangga ia dan Nayla.

Rini yang awalnya dibantu oleh Nayla, siapa sangka tega menusuknya dari belakang dengan bermain api dengan dirinya. Bukankah itu termasuk dalam kategori tak tau diri sebenarnya? Dan jika boleh mengakui ia pun teemasuk kategori tersebut.

Ribuan kata andai yang dibalut rasa sesalnya nyatanya tak bisa menarik Andika  ke dalam mesin waktu yang dapat membawanya pada kejadian beberapa tahun silam dan merubah semuanya . Ia harus berbesar hati jika saat ini bukan lagi menjadi sosok yang istimewa di hati mantan istrinya tersebut. Terlalu banyak rasa sakit dan kecewa yang ia torehkan di hati sang bidadari hingga rasanya kata maaf tak dapat mengobati luka batin tersebut. Hingga menyelamatkan Nayla dari perbuatan jahat Rini yang ingin mencelakainya, ia rasa adalah satu-satunya cara Andika untuk menebus dosa, walau itu artinya ia harus mempertaruhkan nyawa.

Saat sadar dari koma dan mendapati Nayla yang rajin berkunjung pada awalnya membuat hati Andika membuncah bahagia. Ia merasa kuncup bunga harapan kembali bermunculan setelah sebelumnya ia nampak layu sebelum berkembang. Sayangnya buncahan bahagia itu tak berlangsung lama saat hari itu Nayla kembali datang membesuknya dengan membawa banyak makanan di dalam beberapa wadah tupperware yang Andika tau merupakan koleksi kegemarannya, layaknya seperti ibu rumah tanggga pada umumnya.

Hingga akhirnya ucapan lirih yang keluar dari bibir Nayla membuat dunianya seakan berguncang.

"Maaf, Mas, mungkin ini kali terakhir aku menjengukmu ke rumah sakit," ucapnya tenang, namun siapa sangka jika di dadanya bagai tengah terjadi dentuman hebat bak bedug takbir lebaran.

Tak dapat dipungkiri, hadirnya Nayla saat Andika sadar dari koma membuat semangat untuk sembuh pria itu menjadi tinggi. Hal tersebut diamini oleh dokter yang mengatakan jika Nayla adalah obat mujarab bagi kesembuhan pasiennya tersebut. Maka ketika sang penyembuh kini mengatakan jika hati ini adalah hari terkhirnya berada disini sukses membuat Andika terdiam lama.

"K- Kenapa?" tanya Andika spontan menghentikan kunyahannya.

"Ada hati yang harus aku jaga agar jangan sampai sakit," jawabnya dengan harapan  jika Andika mengerti dengan kalimat yang ia katakan.

"Kamu... Sudah menikah?" tanya Andika memastikan jika hati yang ingin Nayla jaga adalah milik suaminya.

"Iya. A- aku sudah menikah!" jawab Nayla sedikit terbata, tampak raut wajahnya yang seakan tak nyaman saat mengatakan hal tersebut.

"Halah, paling suamimu tak sebanding dengan Andika." Suara bu Rita terdengar memecah keheningan yang sempat tercipta diantara mereka. Sosok itu nampak kesal karena permintaannya agar Nayla mau kembali pada sang anak ternyata tak terkabul.

Mas OB, I Love You! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang