Daven vs Papa

3.9K 232 10
                                    

Biasakan memberi vote sebelum membaca.

Happy reading!

🍁🍁🍁

Cinta Maharani Putri Arkatama memasuki sebuah pintu apartemen mewah di daerah Senopati. Tempat yang menjadi persembunyian sang kakak ketika hubungan dengan kedua orang tuanya tengah tidak baik-baik saja.

Sang kakak yang bernama Syamil Davendra Arkatama sangat merahasiakan kode apartementnya pada siapapun termasuk orang tuanya. Dirinya hanya mau memberi tau kode itu pada Cinta, orang yang selalu ada di pihaknya.

Cinta sendiri kadang merasa lelah dengan pertikaian yang kerap terjadi antara kakak dan orang tuanya. Sejak dulu pertikaian yang ada di antara mereka hanya berputar pada perkara jodoh. Daven sang kakak ingin menentukan jodohnya sendiri sedangkan kedua orang tuanya tak ingin anak kedua mereka kembali kecewa dan putus asa karena salah memilih pasangan.

Yah sejatinya, Daven adalah sosok pria yang sudah pernah membina rumah tangga. Namun sayang rumah tangga tersebut harus berakhir di meja hijau pengadilan agama karena sang mantan istri tak lebih dari seorang wanita matre yang menganggap uang adalah segalanya. Wanita itu seolah tak puas dengan menguras harta milik sang suami hingga nekat berpaling pada pria lain yang dirasanya bisa memenuhi kebutuhan sebagai sosialita dengan barang branded yang menempel di seluruh tubuhnya.

Namun Cinta bersyukur, saat ini kakak keduanya itu sudah terlepas dari iblis betina pecinta cuan tersebut. Walau sempat depresi dan terpuruk akhirnya sang kakak berhasil pulih dengan memilih pulang ke Indonesia setelah beberapa tahun menetap di Malaysia sebagai pemimpin perusahaan yang Papa percayakan padanya.

Sayang setelah bercerai Daven memutuskan untuk mundur sementara dari jabatan yang sudah disiapkan sang papa saat dirinya pulang ke Indonesia. Hal yang membuat pria lebih dari setengah abad itu sempat murka. Selain perkara jodoh, mereka memang kerap bertikai perihal ini.

"Kalau bukan kamu siapa lagi yang akan meneruskan perusahaan ini, Dave?"

Cinta masih ingat dengan peristiwa sehari setelah Daven menginjakkan kaki kembali ke tanah air. Dia menolak untuk mengurusi perusahaan yang ada di Jakarta.

"Masih ada Bang Ardi'kan, Pa?" sahut Daven yang sebenarnya malas berdebat namun karena papa terus memaksanya terpaksa pria yang masih rapuh itu menyebut nama sang kaka untuk menyelamatkan diri.

"Dia sudah papa tugaskan untuk mengurus perusahaan kita di Turki." Papa mengingatkan jika sulung keluarga mereka kini menetap di negara yang terkenal dengan wisata balon udaranya tersebut.

"Cinta aja kalau gitu." Daven masih belum mau mengalah. Kali ini nama sang adik yang disodorkannya.

"Cinta baru selesai kuliah, Dave! Dia juga mau melanjutkan S2 ke Malaysia."

Daven kembali berkilah dengan menyebut nama Hanif untuk menggantikannya. Namun tanggapan papa selalu di luar harapan.

"Dengar ya, Dave! Papa sudah mengalah untuk kembali mengurus perusahaan di Malaysia karena kamu ingin kembali ke indonesia."

"Sekarang saat Di indonesia kamu malah menolak untuk mengurus perusahaan di sini. Mau kamu apa sebenarnya?"tanya papa dengan nada suara yang mulai meninggi.

"Aku cuma mau menjalani hidupku apa adanya, Pa," jawab Daven jujur dari dalam hati. Dirinya benar-benar sudah lelah menjalani hidupnya saat ini.

"Maksud kamu apa?" Nada suara papa kembali naik satu oktaf. Nampak sekali jika sosok itu tengah menahan emosi yang kini mungkin sudah berkumpul satu di ubun-ubun siap meledak.

Mas OB, I Love You! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang