Motor Perubahan

0 0 0
                                    

Kita lanjut kisah daily activity nya Nabi Musa alaihis salam yang biasanya itu dakwah pada Bani Israil setelah ditegur Allah pada beberapa catatan sebelumnya (cek catatan "Membranding Diri" dan "Jemput Bola"), beliau langsung meliburkan jadwal dakwahnya. Diliburkannya pun tidak jelas sampai kapan, hanya tahu sampai bertemu dengan Nabi Khidir alaihis salam. Karena sebelum bertemu, Nabi Musa alaihis salam akan terus jalan dan jalan, kejar dan kejar, meski harus bertahun-tahun lamanya.

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِفَتٰىهُ لَآ اَبْرَحُ حَتّٰٓى  اَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ اَوْ اَمْضِيَ حُقُبًا

"Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya : 'Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun'." (QS.18:60)

Sampailah Nabi Musa alaihis salam dan Yusya' bin Nun di sebuah batu besar. Akhirnya mereka berdua istirahat disana. Mereka baringkan kepala mereka lalu tertidur. Pada saat mereka berdua tertidur, terjadilah sebuah keajaiban, itu ikan bergerak, lalu loncat dari keranjang, masuk ke lautan, lalu apa kata Allah yang diabadikan dalam surah Al Kahfi ayat 61?

فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوْتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ سَرَبًا

"Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu." (QS.18:61)

Ikan itu masuk ke laut dan membuat lubang. Kata Ibnu Abbas radhiallahu’anhu : "Laut yang dilalui ikan tersebut membeku atau jalur yang dilewati ikan tersebut Allah hentikan arusnya jadi beku dan berbentuk terowongan." Dan hal tersebut tidak diketahui oleh Nabi Musa alaihis salam. Dalam riwayat lain Nabi Musa alaihis salam tertidur, sedangkan Yusya' bin Nun menyaksikan kejadian tersebut.

Lalu terbangunlah Nabi Musa alaihis salam dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Yusya' bin Nun lupa memberi tahu kejadian itu pada Nabi Musa alaihis salam. Mereka lantas melanjutkan perjalanan meski malam menghampiri mereka tetap berjalan sampai keesokan harinya, sampai pagi menjelang. Berkata Nabi Musa alaihis salam pada asistennya Yusya' bin Nun seperti yang digambarkan pada surah Al Kahfi ayat 62.

فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتٰىهُ اٰتِنَا غَدَاۤءَنَاۖ  لَقَدْ لَقِيْنَا مِنْ سَفَرِنَا هٰذَا نَصَبًا

"Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya : 'Bawalah kemari makanan kita; sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini'." (QS.18:62)

Atau dengan dialek, "Kita istirahat dulu disini, tolong siapkan makanan kita, ikan itu tolong disajikan."

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Nabi Musa alaihis salam tidak pernah merasa kelelahan kecuali setelah beliau melewati batu besar dimana beliau tidur dan ikannya loncat serta hilang." Padahalkan wahyu Allah mengingatkan dimana tempat beradanya Nabi Khidir alaihis salam itu saat ikannya hilang dan yang tahu wahyu tersebut hanya Nabi Musa alaihis salam, sedangkan Yusya' bin Nun tidak mengetahui akan hal itu. Maka berkata Yusya' bin Nun pada Nabi Musa alaihis salam, "Wahai Musa, ikannya tuhh hilang di batu besar kemarin, dan aku lupa memberitahumu, dan tidak ada yang bisa membuat aku lupa kecuali setan. Ikan itu membuat jalan yang paling ajaib."

Atau seperti dalam surah Al Kahfi ayat 63,

قَالَ اَرَاَيْتَ اِذْ اَوَيْنَآ اِلَى الصَّخْرَةِ فَاِنِّيْ نَسِيْتُ الْحُوْتَۖ وَمَآ اَنْسٰىنِيْهُ اِلَّا الشَّيْطٰنُ اَنْ اَذْكُرَهٗۚ وَاتَّخَذَ سَبِيْلَهٗ فِى الْبَحْرِ عَجَبًا

Ruang SemangatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang