23. Party Funfac (2)

1.1K 88 4
                                    

SIAP GAA? INI 3K+++ KATA LOHH PEGEL AUTHOR NULISNYA:(( KALO GA VOMMENT PARRRRAH C.

KIRA KIRA UPDATE LAGI KAPAN YAA HMM?! VOMMENT SIH YANG NENTUIN WAKAKAKA KEMARIN CUMA 3 YANG VOTE 😠 JADI KINDA MALES BUAT UPDATE:((

MAKANNYA BANYAKIN VOMMENTNYA!!! BIAR UPDATE CEPETTTT!

SELAMAT MEMBACA<3

***

"Iya juga, apa jangan jangan..." Ujar Argo sengaja ia jeda dan menengok kearah Vinzie secara bersamaan dengan yang lainnya.

Bisa ditebak Vinzie sedang kalut saat ini, satu kancing kemeja yang Vinzie kenakan ia lepas secara paksa dan tatapannya menajam membuat keempatnya tak berani melanjutkan ucapannya lagi.

"Gue balkon" Ujar Vinzie santai namun terdengar mengerikan dipendengaran mereka.

"Iya hati hati bye ket..."

Brakk

Vinzie sengaja menendang kursi di depannya dengan keras membuat Argo tak melanjutkan ucapannya barusan.

"Terbakar api cemburuh" Ujar Gilang melihat Vinzie sudah benar-benar pergi.

"Bukan kaleng kaleng emang pelet keena" celoteh Argo merasa takjub karena baru pertama kali melihat Vinzie grasa grusu tanpa tau yang sebenarnya terlebih dahulu.

"Hay" Ujar keena menyapa keempat teman Vinzie dengan Abel disampingnya yang menampakkan wajah datarnya.

"Eh hay juga cantik, eh sorry sorry" ujar Gilang menyadari Abel menunjukkan tatapan sinis pada dirinya.

"Pacar na?" Tanya Alvaro to the point sambil mengangkat satu alisnya.

"Eh buk..."

"Iya" Ujar Abel memutuskan ucapan Keena.

Keena langsung menyubit perut Abel yang langsung membuat sang empunya meringis "bang ih"

"Kenalin gue Abel" Ujar Abel sambil menjabat tangan keempatnya.

Karena mereka merasa Abel adalah rival Vinzie berarti Abel juga rival mereka membuat mereka enggan membalas jabatan tangan Abel yang membuat Abel berdecih dan memilin bibirnya dengan tangannya membuat tatapan penuh puja gadis gadis disana untuk Abel.

"Gue tau lo Abel, tapi lo siapanya keena?" Tanya Karrel sambil bersedekap dada.

"Gue udah bilang gue pac..."

"Abang gue" putus Keena "kenalin dia abang gue, Abel" sambung keena membuat mereka melotot kecuali Alvaro tentunya.

"Hah?! Yang bener aja lo na dia kakak lo?" Ujar Gilang histeris.

"Bercanda ni pasti" ujar Karrel sambil mengeluarkan smirk nya.

Argo maju dan mulai memeriksa dahi keena dengan tangannya "ngga panas, lo sakit apa gimana deh" ujar Argo.

"Berani lo sentuh sentuh adek gue, gue putusin tangan Lo" ancam Abel sambil memelintir tangan Argo membuat argo meringis.

"Eh iya maap maap, abisnya ngedadak banget ngasi taunya mana gue percaya!" Jawab Argo.

"Lo tau Abel ketua..." ujar Alvaro terputus

"Rhod Loretto" sambung keena dan kemudian ia tersenyum tipis "gue pemimpin pasukannya" ujar keena berujar pelan takut takut ada yang mendengarnya nanti.

"Wah wahh kejutan apalagi ini" ujar Argo tak percaya.

"Gokil! Selama ini ada pasukan inti Rhod Loretto di sekolah kita" ucap Gilang penuh bangga.

Queen of peaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang