Kini Keena dan juga ketiga sahabatnya sudah berada pada kamar Keena yang megah didominasi oleh warna abu abu muda itu. Ketika baru sampai keempatnya langsung merebahkan tubuhnya ada yang langsung merebahkan ke kasur, sofa Sampai karpet bulu milik Keena.
"Sayang Keena, ini cemilannya dibawa" teriak mami Keena yang sedang berada di dapur berkutat dengan rempah-rempah.
"Iya mii Keena turun" jawab Keena dan dengan gerakan cepat ia kembali turun ke lantai bawah untuk mengambil cemilan beserta minumannya.
Keena menghampiri maminya yang sedang memasak dan mengambil beberapa cemilan dengan minumannya.
"Sayang mami masak cumi crispy buat kamu sama yang lain, kamu cobain dulu ya barangkali kurang asin atau keasinan bilang sama mami"
"Ngga usah mi keena yakin masakan mami selalu enak" ucap Keena dengan cengirannya.
"Bisa aja kamu, cepet cobain dulu"
"Iya iya" Keena kembali meletakkan nampan beserta isinya ke meja dapur dan menuju maminya untuk mencoba masakan maminya itu. Keena sudah mengambil satu cumi crispy di genggamannya "serius dicobain ni mi?" Tanya Keena yang mendapat anggukan dari Thalia.
"Kalo Keena ketagihan mami tanggung jawab loh yaa" ucap Keena dengan ekspresi lebay yang membuat Thalia tertawa dibuatnya.
"Iya iya... Mami bakal tanggung" jawab Thalia disela-sela tawanya.
Keena memasukkan sepotong cumi dibalut tepung itu kedalam mulutnya "tuh kan miii enak banget mau lagi ah pokoknya" ucap Keena pecah sambil kembali memasukkan sepotong cumi kedalam mulutnya.
Thalia kembali terkekeh dibuatnya "udah udah kamu makannya kebanyakan nanti lauk buat makan siangnya gimana?" Ucap thalia menghentikan aktivitas makan keena.
"Kan Keena bilang kalo Keena ketagihan mami harus tanggung jawab" protes Keena.
"Nanti bentar lagi kan makan siang, kamu boleh deh makan sepuasnya"
"Janji ya mi!" Thalia menganggukkan kepalanya.
"Promise" ucap Thalia.
Keena tersenyum "makasi mami Thalia yang paling cantik sejagat raya" ujar Keena sambil mengecup pipi sang mami. "Yaudah Keena ke atas dulu ya mi" lanjut Keena dan berlalu pergi meninggalkan Thalia yang sedang menggeleng-gelengkan kepalanya.
Keena sampai kamar dengan banyak sekali bawaan ditangannya yang mendapat sambutan dari ketiga sahabatnya. Carla mengambil minum dan langsung menenggaknya hingga ludes.
"Aus buk?" Ucap Cassie.
"Yaiyalah tongek cuaca panas begini ditambah dari sekolah kesini kita sepedaan gimana ngga haus gue" jawab Carla panjang lebar.
"Yee dongo gausah ngegas dong santai santai" balas Cassie sambil membuka Snack yang Keena bawa.
"Ribut Mulu budek telinga gue" celetuk Ezra "eh iya na ceritain dong gimana Lo bisa mancing Vinzie buat jadi rekan Rhod Loretto?" Sambung Ezra.
"Eh iya hampir lupa ceritain ayoo" tukas Carla dan mendapat anggukan antusias dari Cassie.
Keena menceritakan semuanya dari awal, dari Keena yang tidak sengaja mendengarkan ucapan pak Sunarya di ruang osis sampai Keena yang menawarkan bantuan untuk Vinzie.
"Gilaa cabat gue cerdas binggoooooo" teriak Ezra lebay.
Cassie menyentil dahi Ezra "berisik lo" tukas Cassie pedas.
"Gimana bisa gue diem aja liat ketua osis bentar lagi jadi partner RL?" Ujar Ezra sambil membayangkan sesuatu.
"Nah kan pikiran Lo ngga usah kemana mana dah" ujr Keena yang melihat Ezra sedang berhalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of peace
Teen FictionCerita ini bakal buat kalian baper dan jatuh sejatuh jatuhnya!! Tak hanya itu cerita ini juga memiliki humor karena pemerannya. 15 remaja lelaki yang amat di agungkan dan di puja jelas berada pada cerita ini, 5 orang lelaki sang pembalap jalanan dan...