12. Start On

1.7K 125 2
                                    

Hari ini Keena sudah boleh keluar dari rumah sakit dan dia memutuskan untuk langsung pergi ke sekolah. Karena masih harus menjalani misinya ia tetap mengenakan sepeda namun berbeda dari hari-hari sebelumnya, kini ia berada di boncengan sepeda Keano. Ya Keena tentu dibonceng oleh Keano. Karena ia tidak mau diantar jadilah Evano menyuruhnya untuk tidak mengenakan sepedanya.

Keena menuruni sepeda Keano begitupun dengan Keano. Mereka menyusuri koridor sekolah yang ramai dengan siswa lalu lalang "kak dimulai hari ini ya" ucap Keano sebelum memasuki kelasnya.

Keena menghembuskan nafasnya berat kemudian mengacungkan jempolnya "demi Rhod Loretto"

"Keano bakal bantuin kak Keena tenang aja" ucap Keano dan langsung mendapat antusias Keena.

"Terimakasih adikku tersayang" ucap Keena berlebihan sembari memeluk hangat Keano yang langsung mendapat perhatian penuh siswa-siswi yang berada disekitar mereka.

"Jadi cewek kok centil banget! Minggir gue mau lewat" ucap salah satu siswi yang sekelas dengan Keano sambil menatap Keena tajam "Ken ini aku bawain sarapan" lanjutnya.

"Gue udah makan" ucapnya datar sambil melenggang masuk meninggalkan perempuan didepannya ini.

Udah jelas jelas Lo yang centil!! Keena berdecak sambil mengepalkan tangannya di udara.

Lagi pula mau gue centil atau engga itu ngga masalah dia kan adek gue keena masih berbicara pelan dan melanjutkan jalannya agar sampai ke dalam kelasnya.

Di perjalanan menuju kelasnya Keena melihat Vinzie berjalan gontai dengan banyak sekali kertas HVS yang terjilid ditangannya yang sama sekali Keena tak tahu isinya apa.

Start On Keena fighting!!

Keena berhenti sejenak untuk merapihkan seragamnya dan kembali berjalan dengan langkah santai "hai" ucapnya kaku namun yang disapa terus berjalan bahkan dia tidak melihat keberadaan Keena.

"Gila!! Belagu banget si!!" Teriak Keena geram tak terima dengan perlakuan Vinzie kepadanya.

"Awas aja Lo!! Dasar nyebelin!! cowok sinting!! Ngga tau diri!! Gila!! Dakja___" belum sempat Keena menyelesaikan kalimatnya, Vinzie sudah menoleh ke arahnya dan mendekat membuat Keena mati kutu dibuatnya

"Coba ulangin" tanyanya terkesan datar namun mengerikan.

"Eh Vinzie..." Ucap Keena sambil nyengir kuda dan menggaruk tengkuknya "Enggak itu an__"

"Tadi Lo ngomong apa?!" Ucapnya lagi.

"Engga... Ngga apa apa kok" elak Keena cepat.

"Ngomong apa!!" Ucap Vinzie dengan Volume tinggi.

"Gue ngg__"

"Tadi Lo ngomong apa!!" Ucapnya semakin tinggi dan mata menajam. Tapi sialnya Keena justru terperangah dengan mata indah Vinzie.

"Vinzie ganteng" entah mengapa mulut sialan Keena mengatakan itu dengan tanpa berdosanya.

Sontak saja Keena melotot dan memukul-mukul mulutnya dihadapan Vinzie "Vinzie single kan?" Keena lagi-lagi melotot karena mulutnya yang aneh ini.

"Ee...eeh... Ngga gitu maksud gue"

Sial mulut gue kenapa sih ucapnya pelan sambil menutup mulutnya cepat.

Vinzie yang menyaksikan serta mendengar jelas ucapan Keena menaikkan satu alisnya "Lo naksir gue?" Tanyanya.

Keena melotot kemudian ia tertawa "hahahaha" tawanya pecah seketika "gue? Naksir Lo?" Ucapnya disela sela tawanya.

"Hahaha mana ada" ucap Keena yang kembali tertawa "wahahah__" tawa Keena mendadak terhenti ketika melihat raut muka Vinzie yang menunjukkan muka dinginnya itu.

Queen of peaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang