📍EITS VOMENT DULU BARU BACA!
TARGET BUAT NEXT MASIH SAMA, 5 VOTE 1 KOMEN! KALO TETEP GAADA YG KOMEN WALAUPUN CUMA TITIK, AUTHOR BAKAL UPDATE LAMA 😔
HARUS AKTIF DI CERITA INI! VOTE, KOMEN DAN KALO BISA KALIAN HARUS SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN CERITA INI! KARENAAAA BAKAL ADA GIVE AWAY DI CHAPTER 50 NANTI ATAU KITA TUNGGU 20K PEMBACA YEAYY🥵🥳
OKE SEGITU AJA SELAMAT MEMBACA
***
Gelapnya malam menyelimuti gadis yang tengah berkutat dengan laptopnya sambil menyumpal kedua telingannya dengan earphone miliknya. Alunan lagu terdengar begitu tenang di indera pendengarannya membuat dirinya sesekali ikut menyanyikan beberapa bait lagu yang dia hafal.
Beberapa jam berlalu begitu saja membuatnya bangkit dan melakukan peregangan karena sedari tadi hanya duduk dan berfokus pada laptop miliknya yang ada di depannya. ia melepas earphone miliknya dan merebahkan tubuh di kasur king size miliknya.
"Jam delapan. Wake up Keena kita harus kerumah grandpa" Ucapnya kepada dirinya sendiri dan segera bangkit mengambil kunci motor dan bergegas menuju garasi.
"Hmm naik yang mana ya? Kok Jadi plinplan gini" ujarnya dalam hati sambil mengamati beberapa motor yang terparkir di garasi rumahnya.
"Yepp kita naik ninja! udah lama ngga dipake kasian hihihi" ucapnya seorang diri dan segera mengganti kunci yang ada di genggamannya dengan kunci yang tersimpan di laci ruang keluarga.
Keena membuka gerbang garasi yang langsung disambut oleh mang dadang satpamnya yang sedang bertugas malam ini.
"Neng Keena mau kemana? Kalo ketauan nyonya naik motor itu teh bisa bahaya" mang dadang takut takut kena amuk Thalia karena melihat putrinya kembali menggunakan motor ninja yang tidak disarankan digunakan untuk wanita apalagi Keena masih belum menginjak usia untuk memegang SIM.
"Tenang aja mang dadang! Selagi mang dadang ngga lapor mami, Keena pasti aman" ujarnya mengangkat jempol sambil berusaha mengeluarkan motor dari garasi.
"CCTV disana gimana neng?" Ujar mang Dadang menunjuk CCTV yang tertera tepat di depan rumahnya.
"Udah Keena matiin sebelum buka gerbang tadi hehehe" ujar Keena cengegesan membuat mang dadang geleng-geleng kepala melihat tingkah majikannya itu.
"Yaudah mang Dadang Keena berangkat dulu, tolong tutupin gerbang sama bukain pagernya ya mang hehehe" ujar Keena lagi yang mendapat anggukan siap dari Mang Dadang.
Keena menutup kepalanya dengan helm AGV hitam miliknya dan segera melajukan motornya ketika mang Dadang membukakan pagar untuk akses keluar dari rumahnya ini.
Dari arah yang berlawanan seseorang dengan motor Ninja merah berhenti di depan pagar yang masih terdapat Mang Dadang sedang berusaha menutup gerbang rumah majikannya.
"Mang itu siapa? Keano?" Tanya lelaki itu sambil mengangkat kaca helmnya setelah melihat seseorang yang memakai jeans hitam dan jaket kulit beserta sendal slop merah keluar dari pekarangan rumahnya.
"Eh den Abel. Bukan Den, itu Neng Keena" jawab Mang Dadang yang mendapat pelototan dari Abel.
"Ck! Terus mami tau?" Tanya Abel lagi.
"Engga den"
Abel menghembuskan nafasnya kasar "terus CCTV?"
"Neng Keena udah matiin kameranya den" ujar Mang Dadang mendapatkan nafas lega dari Abel yang ia hembuskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of peace
Teen FictionCerita ini bakal buat kalian baper dan jatuh sejatuh jatuhnya!! Tak hanya itu cerita ini juga memiliki humor karena pemerannya. 15 remaja lelaki yang amat di agungkan dan di puja jelas berada pada cerita ini, 5 orang lelaki sang pembalap jalanan dan...