5. Rhod Loretto

2.5K 173 0
                                    

Sepulang sekolah, Keena dan juga ketiga temannya bergegas menuju parkiran. Seperti yang kalian duga, ya!! Mereka semuanya hanya memakai sepeda biasa yang semakin membuat mereka dianggap kere, namun itu adalah bagian dari rencananya.

Ketika berjalan menuju parkiran, Cassie melihat seorang pria yang 'lumayan' Dimata Cassie yang notabenya adalah seorang yg pemilih "Cakep gue gebet ah" ucapnya pada ketiga temennya.

"Tapi Cas__" belum sempat Keena berujar Cassie sudah lebih dulu mendekati cowok itu.

"Hai gue Cassie" ucap Cassie pada cowok itu sambil mengulurkan tangannya "Lo siapa"

Cowok tersebut hanya memandang pakaian yang Cassie kenakan, baju dan rok yang nampak kebesaran, sepatu NB, dan tidak memakai aksesoris lain membuat cowok itu mendengus dan melenggang pergi mengabaikan jabatan tangan Cassie, padahal cowok itu belum melihat wajah Cassie seperti apa. Jika saja ia melirik sedikit wajah Cassie, bisa dipastikan dia akan kejang-kejang Karena sudah menolak pesona Cassie. Ah cukupp itu terlalu lebayy!

"Awas aja Lo!!" Gerutu Cassie sambil tangannya meninju udara.

"Inget cas, Lo sekarang jadi orang lain yang nerd walau tetep bar-bar sih" Carla memandang Cassie dari atas kepala sampai ujung kakinya.

"Cowok sekarang biasanya liat penampilan dulu terus muka, dan cowok tadi pergi gitu aja sebelum liat muka Lo hmm" balas Ezra sambil menggelengkan kepalanya.

"Udah lah Cas sabar aja Lo udah 18 kali di tolak cowok ketika Lo berpenampilan kaya gini. Berarti belum ada cowok yang bener-bener Nerima Lo apa adanya. Gue sih yakin setelah semuanya terkuak, mereka pada yang udah nolak Lo dan nolak kita bakal nangis darah ngeliat kenyataannya" Keena berujar penuh emosi.

"Jaman sekarang beda coy! Sekarang ngga cuman cewek yang matre tapi cowok juga!!" Carla menerawang.

"Nah gue suka yang gini-gini!! ngegas hahaha"

"Udahlah ayo ke markas" ucap Keena akhirnya.

"Lah Keano gimana na?"

"Dia ke markas sorean katanya mau ada kerja kelompok" jawab Keena sambil mulai mengayuh sepedanya.

Mereka mengayuh sepeda bersisian sambil menikmati semilir angin yang menerpa rambut mereka. Sepertinya hari ini cukup melelahkan bagi keempatnya. Menunggu waktu yang sepertinya lama sekali berputar.

Sambil mengayuh sepeda, mereka berbincang-bincang kecil "gue heran sama Keano, kok dia ngga dibully kaya kita sih? Padahal dia juga ikut serta dalam rencana kita"

"Gimana mau dibully yongan dia masih tetep make baju tanpa dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangi kaya kita gini, dia juga tetep make jam, sepatu juga oke minus di kendaraan doang. Coba kalo liat kita___" jelas Cassie terpotong sambil memandangi diri sendiri diikuti oleh yang lainnya ikut memandangi diri mereka masing-masing "kita udah bener-bener kaya orang kere. Baju sama rok kegedean warnanya pudar lagi, sepatu juga makenya yang butut, terus aksesoris kita ngga make sama sekali kecuali gelang tali ini yang couplean sama Lo pada" lanjutnya panjang lebar.

"Udah jangan dirutuki terus, jalanin aja sampe waktunya kita bongkar dan terbebas dari belenggu yang tak mengenakkan ini" ucap Keena sambil tersenyum hangat.

"Sekarang kita ke markas kan?" Tanya Ezra akhirnya.

"Yoi" ujar ketiganya kompak.

***

Kini mereka berempat sudah sampai di depan markas yang menjulang tinggi khas bangunan kuno namun sangat indah yang di atasnya terdapat plang besar bertuliskan RHOD LORETTO yang bermakna Raja Kemenangan, di samping bangunannya ada bendera besar tanpa lambang namun bertuliskan Rhod Loretto.

Queen of peaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang