UDAH VOMMENT BELUM?
VOMMENT DULU AYOO BARU BACAA!Malam ini sudah sangat larut dan Keena, Arsen, Abel dan juga Keano baru saja tiba didepan gerbang rumahnya yang menjulang tinggi dan terkunci. Dengan hati-hati mereka berempat memanjat gerbang rumahnya agar tidak menimbulkan suara bising. Karena jika Thalia, mami mereka tau, bisa habis mereka diceramahi sampai subuh. Membayangkannya saja sudah membuat mereka bergidik.
"Bang Lo dulu sono" ujar Abel kepada Arsen yang langsung diangguki oleh Arsen.
Arsen memanjat dengan gesit dan mendarat dengan sempurna "ayo sekarang giliran Keena"
Keena mulai menaiki pagar yang menjulang tinggi itu dengan hati-hati tentu saja dengan diawasi Arsen dari depan dan Abel beserta Keano dari belakang.
"Wih makin jago ya gue bang" ujar Keena ketika dia sudah berada di atas gerbang dan mendarat dengan sempurna.
"Udah buru jangan lama-lama!!" Balas Abel kesal.
Abel baru saja hendak menaiki pagar namun tangan Keano sudah lebih dahulu mencegahnya "gue dulu" Keano menarik tangan Abel dan hendak memanjat gerbang rumahnya.
"Eh enak aja gue dulu lah!!" Abel yang tak terima balas menarik jaket Keano dan membuat Keano urung menaiki gerbang.
"Ngga bisa!! Gue dulu!! Minggir!" Cegat Keano melihat Abel yang sudah membelakanginya.
"Enggak!! Minggir"
"Ngga mau!!"
Keena dan Arsen bersedekap dada sambil memandang keduanya dengan tatapan datar namun beribu-ribu umpatan yang ingin mereka layangkan, namun mengingat hari yang semakin larut dan lebam di wajah mereka membuat Arsen dan Keena diam takut-takut jika sampai thalia bangun.
"Berantem terus ya bang, Ken!! Biar gue panggilin mami" ujar Keena santai memandang mereka berdua datar.
"Iya ni kampret gamau ngalah" ujar Abel kepada Keano.
"Yang ada Abang yang harus ngalah" balas Keano tak mau kalah.
"Udah barengan aja manjatnya! gitu aja kok ribet" Arsen yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara lantaran adik-adiknya yang juga tak mau saling mengalah.
Baik Abel dan juga Keano keduanya memanjat gerbang dengan berbarengan, namun dengan kecepatan yang tidak biasa. Mungkin keduanya sedang melakukan balapan manjat gerbang yang jelas keena sudah lelah melihatnya.
Tanpa mereka sadari, jauh didepan mereka sudah ada Thalia yang sedang bersedekap dada sambil memperhatikan anak-anaknya dengan mata yang penuh kilatan amarah.
"Yes berhasil ayo masuk" ujar Abel bangga karena mendarat lebih dulu dibanding adiknya Keano.
Baru saja keempatnya berbalik badan, sudah ada Thalia yang sedang tersenyum namun entah mengapa sangat mengerikan Dimata mereka.
"Eh mami belum tidur mi?" Ujar Keena nyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Udah!" Jawab Thalia membuat keempatnya langsung kicep.
Goblok banget si ih!! Udah tau ada di depan malah ditanyain tidur belum!! Goblok goblok!!
Keano yang menyadari suasana mendadak canggung, mencoba merayu Thalia. "Mami pasti belum mak__"
"Udah" potong Thalia cepat membuat Keano menutup bibirnya rapat-rapat.
Tau gini ngga usah ngomong!!
"Hehehe mami pasti capek kan sini Abel pij__"
"Nggak!" Putus Thalia lagi cepat dengan bersedekap dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of peace
Teen FictionCerita ini bakal buat kalian baper dan jatuh sejatuh jatuhnya!! Tak hanya itu cerita ini juga memiliki humor karena pemerannya. 15 remaja lelaki yang amat di agungkan dan di puja jelas berada pada cerita ini, 5 orang lelaki sang pembalap jalanan dan...