38. Vinzie vs Keena

676 75 13
                                    

VOMENT DULU BARU BACA!

AAAA TADI BLOM NYAMPE TARGET YA? JADI MAAP KALO UPDATENYA NUNGGUIN SEMINGGU DULU HEHEHE

JANGAN LUPA BACA BAGIAN BAWAH!

HARUS AKTIF DI CERITA INI! VOTE, KOMEN DAN KALO BISA KALIAN HARUS SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN CERITA INI! KARENAAAA BAKAL ADA GIVE AWAY DI CHAPTER 50 NANTI YEAYY🥵🥳

OKE SEGITU AJA SELAMAT MEMBACA

***

"Mau lari kemana? Lo ngga bisa lepas kali ini" ujar Vinzie sambil menampilkan smirk-nya dan mulai menyerang Keena.

Melihat Vinzie yang akan menyerangnya, Keena dengan sigap menghindar agar tak mengenai dirinya. "Apa-apaan sih lo! Minggir" ujar Keena melangkah meninggalkan Vinzie yang sekali lagi membuat Vinzie menarik pundak milik Keena keras membuat Keena berbalik badan kembali menghadap Vinzie.

Keena menatap horor ke arah Vinzie, sedangkan yang ditatap hanya balik menatap datar namun dengan smirk-nya yang membuatnya mengerikan. Kini keduanya berada tepat di tengah-tengah lapangan yang untungnya sudah sepi tidak ada penghuni dan beradu tatap untuk sesaat seolah olah sedang berkomunikasi lewat iluminati didalam hatinya masing-masing tak ingin mengalah dan dikalahkan.

Keena menggulung lengan kemejanya dan mulai maju mendekat kearah Vinzie untuk membalas perlakuan Vinzie barusan yang anehnya Vinzie hanya diam dan membiarkan Keena menyerangnya. Hanya saja, lagi-lagi ia seolah-olah kembali menyerang Keena padahal itu bukan sasaran yang tepat yang tentu saja membuat Keena lebih leluasa memukuli lelaki didepannya ini.

"Woi anjing kok malah tawuran sih lo bedua" ujar Argo menghampiri Keena dan Vinzie dengan Alvaro, Gilang dan Karrel tentunya.

Tidak ada sahutan, baik Keena dan Vinzie kembali beradu tatap. Sepertinya mereka ingin memperlihatkan siapa yang paling kejam dan akan menang kali ini. Deru nafas keduanya pun sudah sangat jelas sekali, bahkan keringat sudah membasahi pelipis keduanya namun tidak ada yang ingin mengalah. Vinzie maju dan memberikan serangan mendadak tapi Keena berhasil mencekal kepalan tangan Vinzie dan menatap tajam iris mata milik lelaki itu.

"Mau lo apa!" Ujar Keena serius tanpa main-main mengatakannya.

"Mau gue?" Ujar Vinzie menunjuk dirinya sendiri dengan tangan yang kirinya "lo!" Singkat, padat, jelas namun membuat Keena benar-benar diliputi amarah.

Bugh ...

"Arghh" Vinzie benar-benar ambruk kali ini karena serangan Keena yang tak main-main.

Keena membelalakkan matanya lebar-lebar dan terkejut bukan main karena melihat Vinzie ambruk dengan suara ambruknya yang juga lumayan keras.
"Vin!" Teriak Keena dan mencoba mendekat.

"Yaampun ketua, ama cewek lembek bener sih lo!" Ujar Gilang karena tau pasti Vinzie akan bangkit sekali lagi.

"Biasa pura-pura lemah" Sambung Karrel yang melihat Vinzie sudah ambruk.

"Vin bangun! Ngga lagi bercanda kan lo! Vinzie bangun!" Ujar Keena mulai panik karena Vinzie tak menyahut. "Vin!" Ujar Keena menepuk-nepuk wajah Vinzie namun, tetap tidak ada jawaban.

"Na serius Vinzie ngga bangun?!" Tanya Karrel yang mendadak ikut panik karena Vinzie belum juga menjawab pertanyaan Keena.

"Vinzie!" Teriak Keena yang mulai memangku kepala Vinzie di paha miliknya "cepet panggil ambulan, cepet!" Ujar Keena kepada keempatnya panik.

Queen of peaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang