VOMENT DULU BARU BACA!
KALIAN KEREN BGTTT CHAPTER SEBELUMNYA UDH BANYAK VOTENYAA? TAPI MAAP BGTTT AUTHOR TELATNYA TELAT BGTT KARENA LG SIBUK DI REAL LIFE HUHUHUU JADI MAAP KALO UPDATENYA LAMAAA HEHEHE
JANGAN LUPA BACA BAGIAN BAWAH!
HARUS AKTIF DI CERITA INI! VOTE, KOMEN DAN KALO BISA KALIAN HARUS SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN CERITA INI! KARENAAAA BAKAL ADA GIVE AWAY DI CHAPTER 50 NANTI YEAYY🥵🥳
OKE SEGITU AJA SELAMAT MEMBACA
***
Saat ini, Keena sudah membawa Vinzie menuju rooftop rumah sakit. Keena khawatir jika Vinzie akan menghalangi proses penanganan kakaknya jika Vinzie berada disana. Keduanya diam sembari duduk di bangku yang sudah ada di rooftop sedari tadi dan menatap kosong kearah depan.
"Kenapa harus gue sih na?" Ujar Vinzie tiba-tiba dengan mata yang masih tertuju ke depan dengan tatapan kosong.
"Setelah kehilangan orang-orang yang berarti di hidup gue, gue harus-" ujar Vinzie terpotong dan menggigit bibir bawahnya tak ingin air matanya kembali menerobos keluar.
Keena menghadap Vinzie dan menatapnya hangat seolah tau bagaimana sakitnya menjadi lelaki didepannya itu. "Ngga usah dipaksa, kalo lo belum siap lo bisa ceritain semuanya lain kali ya ... Gue siap dengerin kapanpun, dan kalo bisa gue kasi saran, gue akan kasih saran" balas Keena mengusap bahu Vinzie pelan.
"Gue cuma takut lo terganggu sama masalah gue"
Keena menggeleng cepat "justru gue seneng kalo lo mau cerita sama gue" balas Keena. "tapi kalo lo belum yakin mau cerita sama gue gapapa, gue ngga akan maksa dan ikut campur urusan lo" lanjutnya dengan suara yang menenangkan.
"Gue sebenernya punya dua bersaudara, tapi abang gue meninggal setelah kecelakaan yang udah direncanain sama seseorang" Ujar Vinzie akhirnya membuat Keena segera menoleh menantikan perkataan Vinzie setelahnya. "Kita bertiga benar-benar hidup atas kendali bokap. Apa yang kita suka selalu aja bertentangan sama papa, jadi mau ngga mau kita harus lakuin apa yang papa mau. Sedangkan mama, dia juga hampir gaada bedanya sama kita. Sekuat apapun mama berontak agar kita bisa hidup sesuai dengan yang kita inginkan pasti selalu gaada hasilnya, yang ada papa ngga akan segan-segan buat main kasar sama mama dan kita bertiga gamau hal itu terjadi 'lagi' " ujar Vinzie menatap kearah depan kosong.
"Lo tau kenapa kakak gue terkena gangguan jiwa?" Tanya Vinzie lemah "Semuanya akibat keserakahan papa. Mungkin kalo papa ngga mencoba buat ngasingin kakak gue, abang gue masih ada dan gue gaakan ngerasa kesepian kaya gini" jelas Vinzie dengan nafas yang tak beraturan.
"Ngasingin kakak lo?" Tanya Keena hati-hati.
"Iya, ketika gue masih smp— kakak gue hamil diluar nikah sama pacarnya. Papa murka, malu dan mencoba sembunyiin dia dari orang-orang karena aibnya dan nyuruh kakak gue buat gugurin kandungannya, tapi kakak gue bersikeras buat mempertahanin janinya. Akhirnya papa minta buat nemuin pacarnya, tapi kakak gue nolak, dia bilang ini bukan salah cowoknya, bahkan dia bilang cowonya gatau apa-apa sama masalah ini. Papa bukan cuma seorang pebisnis, tapi politikus juga. Papa ngga mau citranya buruk karena anak perempuannya yang hamil diluar nikah. Jadi papa mutusin buat ngasingin kakak gue padahal kakak gue ngelakuin ini karena perjodohan gila papa" Lanjut Vinzie "Dan ketika gue, abang, sama kakak gue berangkat menuju Villa pengasingan—" Vinzie menutup matanya dan memegang kepalanya pening.
"Ngga usah dipaksa ya—" ujar Keena melihat Vinzie mengingat kejadian buruk beberapa tahun lalu.
Vinzie menggeleng dan berusaha untuk melanjutkan kalimatnya "Dari arah yang berlawanan di dalam salah satu mobil ada orang yang sengaja menembakkan pistolnya tepat kearah abang gue yang lagi nyetir. Kaca mobil pecah gitu aja dan peluru menembus masuk dada abang gue yang ngebuat mobilnya oleng dan nabrak pohon rindang. Belum sampe disitu, orang itu masuk mobil yang kita tumpangi dan kejadiannya cepet banget sampai mobil truck dengan sengaja nabrak mobil yang kita tumpangi dan gue udah ngga sadar sama sekali—" Lanjut Vinzie dengan sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of peace
Fiksi RemajaCerita ini bakal buat kalian baper dan jatuh sejatuh jatuhnya!! Tak hanya itu cerita ini juga memiliki humor karena pemerannya. 15 remaja lelaki yang amat di agungkan dan di puja jelas berada pada cerita ini, 5 orang lelaki sang pembalap jalanan dan...