11. Berubah

2.2K 150 3
                                    

#DIBACA JGN DI SKIP#

SEBELUM BACA MENDING KALIAN VOMMENT DULUU BIAR AUTHOR NAMBAH SEMANGAT!!

GIMANA? UDAH? KALO NGGA KELEWATAN SII NAMANYA!! AUTHOR CAPEK CAPEK LOH NGETIK PANJANG LEBAR+MIKIRIN KONSEP CERITANYA BIAR NYAMBUNG, TAPI READERSNYA CUMAN BACA DOANG TANPA MEMBERI APRESIASI AUTHOR. AYO BELAJAR SALING MENGHARGAI DAN MENSUPPORT SATU SAMA LAIN!! LAGIAN KALIAN BACA CERITA INI GRATIS KAN?

CUMAN VOTE+COMMENT DOANG KOK EMG SUSAH?

Udah Vomment kan? Oke HAPPY READING!!

***

Beberapa detik setelah aksi tatap menatap, Vinzie tertawa yang membuat Keena mendengus tapi dibuat kagum dalam waktu yang bersamaan. Tawa manis yang Vinzie lontarkan serta rahang tajam yang dilihat dari bawah nampak sempurna Dimata Keena entah sudah berapa kali ia terpesona dengan lelaki tampan didepannya.

"Anak kemarin sore lo? Mana ada sejarahnya gue naksir cewek, yang ada cewek yang naksir gue" ucap Vinzie disela sela tawanya. Sepertinya lelaki ini tidak sadar kalau dirinya membuka lebih banyak jati diri sesungguhnya kepada Keena. Padahal jati diri sesungguhnya hanya ia tunjukkan ke orang orang terdekatnya saja termasuk sifat angkuhnya itu.

Keena yang sudah tersadar langsung melemparkan bantal kemuka Vinzie yang langsung ditangkap olehnya "pergi Lo!" Ucap Keena namun tak sepenuhnya serius.

"Yaudah gue keluar" Vinzie mengambil ancang-ancang untuk meninggalkan ruang inap Keena.

Ni cowok baperan banget emang
Keena mendumel dalam hati

"Untung Lo ngasihnya ini semua ke gue, coba kalo ke cewek lain bisa mati kelabakan mereka dibaperin cowok resek kaya Lo" teriak Keena kepada Vinzie yang sudah melangkahkan kakinya keluar.

Vinzie yang masih mendengar apa yang Keena katakan terkekeh dan hatinya menghangat seketika, ia melanjutkan langkahnya dan segera menuju arena balapan untuk menonton Alvaro yang sedang tanding menggantikan dirinya. Namun sepanjang jalan Vinzie tak ada habis habisnya untuk tersenyum walau sangat tipis sekali namun cukup kentara pada cowok yang jarang tersenyum ini.

Seperginya Vinzie dari kamar inap Keena, Abel beserta kesembilan pengurus harian dan beberapa inti Rhod Loretto lainnya memasuki kamar inap Keena tentu saja hal tersebut membuat rumah sakit ramai karena didatangi orang-orang bertubuh atletis dan juga tampan tak lupa juga perempuan cantik yang juga datang secara bersamaan.

"Alohaa yuhuuu cabatku kenapa ni" siapa lagi jika bukan suara azam yang sangat memekakkan telinga Keena.

Keena yang terkejut akan suara partner sintingnya itu langsung melemparkan bantal kearah Azam yang langsung membuat Azam oleng dan ditangkap oleh Agam dibelakangnya "Yee pemimpin pasukan kok lembek" jelas Agam mengejek.

Azam yang tak terima memutar balikkan badannya dan menatap Agam tajam detik berikutnya ia merengek "huwaaa bang Abel Agam jaat sama dedeq" Azam mendekati Abel dan langsung menggandeng lengan Abel yang dibalas toyoran di dahi oleh Abel.

"Gaya Lo pemimpin pasukan" Ucap Abel sadis yang langsung dihadiahi tawa oleh seisi ruang inap Keena.

"Hahaha pecat aja Napa bang" Keena menyahut sembari meledek Azam yang mukanya sudah kecut.

"Kalo dipecat kasian dia kan ngga punya temen selain kita turunin aja jabatannya kasih ke gue biarin dia jadi penanggung jawab markas aja" Kini Fathan yang merukan inti RL menyahut yang sedari tadi diam "Capek gue tiap hari markas kayak kapal pecah, abisnya para penghuninya itu makhluk yang kabur dari kebon binatang semua" imbuhnya yang langsung mendapat amukan dari semuanya.

Queen of peaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang