Saat ini baik Keena maupun Vinzie, keduanya telah tiba di loker anak osis(?) What?? Keena dibuat bingung karenanya, kenapa ia harus dibawa kemari oleh lelaki di depannya itu terlebih lagi ini adalah ruangan khusus untuk anak-anak osis, dan siswa lain tidak berhak memasuki kawasan ini dan apa ini? Laki-laki ini siapa sih sebenarnya?
"Lo anak osis?"
"Lo anak semalem?"
Secara bersamaan keduanya melontarkan pertanyaan yang membuatnya bertanya-tanya
"Iya"
"Hmm" balas keena dan lelaki itu kembali secara bersamaan."Weh mau ngapain Lo?" Tanyanya lagi ketika lelaki itu melepas kemeja sekolahnya itu.
Lelaki itu menoleh ke arah Keena berada dan berdecak "Lo ngapain ikut masuk?! Keluar!" Ketus lelaki itu kepada Keena.
Keena menelan salivanya kasar "Lo bilang suruh ngikutin Lo! dasar cowok ngga jelas" ucapnya kemudian melangkah keluar.
Keena akhirnya menunggu lelaki itu keluar dan pikirannya menuju orang-orang yang mengejarnya tadi malam.
Lah ngapain gue masih disini mendingan ke kelas mumpung ada peluang hehehe.
Setelah itu ia bergegas pergi menuju kelasnya dengan sedikit berlari namun tidak menimbulkan suara hingga dirasa cukup jauh antara dirinya dan ruangan itu, ia berlari dengan sangat cepat untuk sampai kedalam kelasnya.
"Assalamualaikum" ucap Keena sambil mengetuk pintu kelasnya.
"Wa'alaikumussalam, Keena kenapa baru datang?" Tanya Bu Lucky sedikit garang.
"Keena udah datang dari tadi Bu, tapi dihukum dulu hehehe" jawab Keena kembali membuat Bu lucky menghembuskan nafasnya sabar.
"Yasudah cepat duduk"
"Siap Bu" Keena bergegas menuju bangkunya berada dan cepat-cepat mendudukkan pantatnya karena kakinya sudah lelah akibat hukuman tadi.
"Perasaan Lo lama banget dihukumnya kenapa Lo?" Cassie teman sebangku Keena bertanya karena sedari tadi dirinya telah menunggu kedatangan Keena yang entah mengapa tak biasanya telat seperti ini.
"Panjang ceritanya nanti gue cerita sama Lo" jawab Keena sambil mengeluarkan buku Ekonominya.
"Disuruh ngerjain ini sama Bu lucky padahal belum diterangin. guru yang satu itu sering banget begono" decak Cassie sambil menunjuk buku cetak yang berisi banyak soal.
"Oh yang itu gue udah selesai, dua hari yang lalu gue ngisi bareng Abang sama adek gue" ucapnya sambil memberikan jawabannya kepada Cassie.
"Wah ngga salah gue punya temen sepinter dan serajin Lo Na hehehe" Cassie mengambil cepat jawaban yang diberikan Keena dan segera menyalin.
Keena mendelik sinis ke arah Cassie "giliran ada maunya doang muji Lo mah! Balik sekolah ke markas"
"Cas, bagi dong jawabannya Maruk Lo ah sendirian aja" ucap seseorang dibelakang sana panggil saja Carla.
"Sstt... Jangan berisik" kini Ezra angkat bicara, dia merupakan gadis paling tulen diantara ketiga temannya.
***
Bel istirahat akhirnya berbunyi membuat semua siswa yang sedari tadi berkutat dengan buku pelajarannya tersenyum sumringah, begitupun dengan Keena dan ketiga teman lainnya. Keena menutup bukunya dan melenggang pergi keluar kelas diikuti ketiga temannya.
Mereka keluar dari kelasnya, namun jika di novel pada umumnya, cewek cantik akan diperhatikan sedemikian rupa. Namun berbeda halnya dengan Keena dan juga teman-temannya. Bukan tanpa alasan jika keempatnya tidak diperhatikan dan seringkali diabaikan. Hanya saja kali ini alasannya mereka masih belum menginjak usia 17 tahun, yang artinya mereka tidak akan mengungkapkan jati diri mereka yang sesungguhnya. Mereka berempat sengaja memilih tampil berbeda di sekolah, katanya mereka ingin mencoba sesuatu yang baru. Mereka muak mendengar pujian dari siswa-siswi karena kecantikan dan kekayaan yang mereka miliki selama berada di Lorendria's School.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of peace
Novela JuvenilCerita ini bakal buat kalian baper dan jatuh sejatuh jatuhnya!! Tak hanya itu cerita ini juga memiliki humor karena pemerannya. 15 remaja lelaki yang amat di agungkan dan di puja jelas berada pada cerita ini, 5 orang lelaki sang pembalap jalanan dan...