48. Keena hilang?

461 39 10
                                    

VOMMENT DULU BARU BACA!

GENKK AUTHOR BENERAN MAU ADAIN GA! GAADA YG IKUT JG GPP TP JANGAN SAMPEE HUHUU:((

JANGAN LUPA BACA BAGIAN BAWAH!

HARUS AKTIF DI CERITA INI! VOTE, KOMEN DAN KALO BISA KALIAN HARUS SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN CERITA INI! KARENAAAA BAKAL ADA GIVE AWAY DI CHAPTER 50 NANTI YEAYY🥵🥳

OKE SEGITU AJA SELAMAT MEMBACA

***

Bel pulang sekolah menyeruak di tengah-tengah siswa yang sedang sibuk untuk berusaha fokus mendengarkan materi. Dengan gesit, mereka membersihkan perlengkapan tulis dan membawanya kedalam tas tanpa peduli lagi guru yang masih menjelaskan. Intinya, jika sudah bel pulang, maka memang waktunya pulang, sekalipun ada saja guru yang mengkorup waktu belajar.

Sama halnya dengan Keena dan juga ketiga sahabatnya, mereka kini sedang bergegas membersihkan mejanya untuk bersiap pulang atau sekedar mampir untuk main.

"Gue mau ke markas, dirumah sepi" ujar Carla yang mendapat sahutan oleh yang lain.

"Yukk, nanti gue mau delivery makanan yang banyakk! Soalnya kalo dirumah pasti mamah ngelarang parah sih" Ujar Ezra menyahut.

"Yaudah kalo gitu gue juga" jawab Cassie. "Na lo gimana?" Tanya Cassie kepada Keena yang mendapat gelengan olehnya.

"Gue mau mampir ke rumah sakit dulu, mau ngasih sesuatu. Mau ikut?" Ujar Keena yang sebelumnya sudah memberi tahu mereka, bahkan pasukan inti Rhod Loretto perihal Vinzie yang sedang dirawat.

"Ngga deh, lo jangan kelamaan mampirnya"

"Yaudah, gue duluan" ujar Keena diangguki oleh yang lainnya.

Keena keluar kelas sembari membuka ponselnya untuk membuka salah satu aplikasi ojol, karena masih dengan alasan yang sama, Keena tidak diperbolehkan membawa kendaraan di sekolah sebelum tujuh belas tahun.
Keena menyusuri koridor sebelum ia sampai di halte depan sekolah dan mendudukkan dirinya disana. Baru saja ia ingin menekan tombol 'pesan sekarang' klakson motor membuatnya urung dan beralih menatap sumber suara.

"Kak Bintang?" Ujar Keena terkejut.

"Ngga bareng Vinzie na?" Ucap Bintang sembari melepas helmnya.

Keena menggeleng "Vinzie lagi dirawat kak"

"Oh ya? Berarti lo sekarang mau jenguk dia?" Tanya Bintang penasaran dan diangguki oleh Keena. "Yaudah bareng gue aja ayo" Ujar Bintang mempersilahkan Keena menaiki motornya.

"Emang kak Bintang mau jenguk juga?"

"Iya, ayo"

"Ehmm gausah deh kak, gue takut Vinzie marah" Ujar Keena yang sebelumnya memang sudah bukan rahasia umum lagi jika Vinzie akan sangat gedeg jika Bintang berdekatan dengan Keena.

Bintang terkekeh kecil "Nanti, kalo mau masuk tinggal kita kasih jeda aja. Lo dulu yang masuk nanti gue nyusul, gimana?"

"Hmm boleh"

"Yaudah ayo" Ujar Bintang.

Keena hendak menaiki motor milik Bintang, namun suara klakson mobil membuatnya urung.

"Na mau kemana?" Ujar Karrel yang menghampiri dengan pasukan di dalamnya. Ada Alvaro, Gilang, dan juga Argo didalamnya.

"Lo mau ke rumah sakit juga?" Ujar Gilang menurunkan kaca mobil belakangnya yang diangguki oleh Keena.

"Itu Bintang kan Na?" Ujar Argo menelisik "udah sini sama kita-kita aja, ngga percaya gue sama dia" Ujar Argo diangguki oleh Gilang.

"Lo masih dendam juga sama gue?" Ujar Bintang menunjuk dirinya sendiri "padahal gue ngga buat masalah sama lo pada" sambungnya yang jika dipikir-pikir, iya, Bintang hanya berurusan dengan Vinzie dan anggota inti Rhod Loretto, tapi tetap saja mereka benci lelaki didepannya karena sudah berurusan dengan ketuanya dan juga rekannya saat ini.

Queen of peaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang