2. Sial

3.4K 278 0
                                    


Tepat dibawah meja ada seorang Perempuan yang sedang mbok Ines coba tutupi membuat dahinya berkerut dan penglihatannya menajam seketika "siapa Lo?! Bangun!" Ucapnya tegas seperti perintah.

Orang-orang disana yang sedang bercanda mendadak hening karena suara tegas dan dingin milik seorang Vinzie itu.

Gadis yang masih bersembunyi di bawah meja sambil menunduk itu perlahan mengangkat kepalanya sambil tersenyum kikuk "eh, hai" ucapnya kaku sambil melambaikan tangan entah mengapa tangannya pun ikut kaku dibuatnya.

Bukannya merespons, lelaki itu malah menatapnya tajam sambil mengangkat satu alisnya tanda bertanya, namun tidak ada suara juga yang keluar dari mulut gadis itu "Lo siapa?!"

"Eh anu... Gu___"

Belum sempat ucapanya selesai, lelaki itu sudah memotong ucapan gadis itu "dari geng mana Lo?"

Mbok Ines maju sambil kembali menyembunyikan Keena dibelakang punggungnya "ini non Keena majikan mbok Ines dulu nak, dia anak baik kok"

Mata yang semula menatap tajam bak elang itu menjadi meredup "mbok biarin Vinzie ngomong sama cewek itu dulu ya" ucapnya lembut.

Sedetik kemudian matanya kembali menajam dan menarik tangan gadis tersebut membawanya keluar warung "Lo dari geng mana gue tanya!"

Merasa harga dirinya terinjak gadis itu kembali menatap tajam ke arah lelaki itu "bukan urusan Lo!" Ucapnya lantang sambil menunjuk dada sang lawan bicara membuat orang-orang yang berada disana menatap horor ke arah gadis itu.

Gila berani banget, sebelumnya emang ada yang kaya dia? Ucap seseorang yang tak jauh dari Keena berada.

Suka ni yang gini-gini bisik salah seorang lagi.

Lelaki yang sudah muak itu akhirnya angkat bicara.

"Pergi sekarang atau gue sandera" ucapnya tegas mengalahkan tatapan tajam sang lawan bicara.

Matanya yang semula menajam kini tiba-tiba meredup.

Sial ini gue make mata elang gue sekarang, ngga takut sama gue apa ni orang? Ucap sang gadis itu dalam hati.

Gadis itu mengangguk ragu kemudian melesat pergi

Kenapa dia mirip... Ucap sang lelaki itu dalam hati yang terjeda karena belum lima menit gadis itu pergi ternyata sekarang sudah kembali lagi.

Sang lelaki menyorot tajam gadis itu 'lagi' sedangkan yang disorot tersenyum kikuk "hehehe assalamualaikum, permisi sepeda gue ketinggalan" ucap sang gadis kemudian melewati lelaki yang sedang menatapnya tajam itu dengan kepala tertunduk.

Setelah ia berhasil mengambil sepedanya dan belum benar-benar pergi dari tempat itu, ia mengucapkan kalimat yang tidak pernah diucapkan gadis lain kepada sang lelaki itu "Galak banget Lo!! Nenek sihir aja kalah, padahal muka Lo itu tipe gue banget" ucapnya sambil menggerakkan telapak tangannya ke depan wajahnya setelah itu ia melesat cepat dengan sepedanya.

1 detik

2 detik

3 detik

"Wahahahaha" tawa orang-orang yang berada disana membuat lelaki tadi mengerang sebal.

"Ketua digombalin tuh sama cecan hahaha" kini salah satu temannya nyeletuk argo, ya dia Argo.

Queen of peaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang