VOMENT DULU BARU BACA!
AAAA IT'S BEEN A LONG TIMEEE! NGGA TAU TIBA-TIBA MALES UPDATE NGELIAT CHAPTER SEBELUMNYA SEPI. MAAP YAA:((
JANGAN LUPA BACA BAGIAN BAWAH!
HARUS AKTIF DI CERITA INI! VOTE, KOMEN DAN KALO BISA KALIAN HARUS SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN CERITA INI! KARENAAAA BAKAL ADA GIVE AWAY DI CHAPTER 50 NANTI YEAYY🥵🥳
OKE SEGITU AJA SELAMAT MEMBACA
***
Hari berganti hari, hari ini sudah memasuki H-15 menjelang pelaksanaan pensi SMA Graha Nusa. Semua yang terlibat didalam kepanitiaan maupun pementasan sudah mulai sibuk mempersiapkan apa yang perlu mereka siapkan. Karena sekarang akan open house, lebih dari 100 panitia yang akan berpartisipasi dalam acara ini.
Vinzie serta yang lain mulai kewalahan akibat banyaknya persiapan yang perlu disiapkan, ruang osis sudah seperti kapal pecah yang terdapat lembaran kertas berserakan serta barang-barang keperluan yang mereka simpan didalamnya.
"Photo booth udah jadi?" Tanya Vinzie ke salah satu pengurus osis bagian desain.
"Udah tinggal kita cetak balihonya, sama yang non print balik sekolah kita mulai garap" ujarnya menjelaskan yang diangguki oleh Vinzie.
"Tes satu... Dua... Tiga... Dicoba, saudara Vinzie ditunggu kehadirannya sekarang juga di ruang pembina, sekali lagi saudara Vinzie ditunggu kehadirannya sekarang juga di ruang pembina" suara toa menyeruak membuat Vinzie segera bergegas menuju ruang pembina.
Setelah sampai, pak Sunarya mulai mengemukakan apa yang perlu disampaikan membuat Vinzie hanya mengangguk faham dan sesekali bertanya jika kurang memahaminnya.
"Nanti besok kumpulkan semua volunteer dan orang-orang yang akan ikut serta dalam pementasan untuk membagi tugas dan mulai menggarap apa saja yang diperlukan. Untuk utusannya nanti h min satu saja" ujar pak Sunarya memberi tahu "oiya bapak lupa memberi tahu, donatur sekaligus sponsor ship terbesar kita yakni Lorenzo's group menginginkan cucunya dan juga teman-teman nya yang akan menjadi model catwalk untuk mempromosikan Lorenzo's fashion pementasan sebelum party DJ malam hari" sambung pak Sunarya yang membuat Vinzie entah mengapa mengembangkan senyumnya. Anehnya, ia tidak bisa lama-lama marah terhadap Keena dan ingin segera memperbaiki hubungannya dengan Keena.
"Satu lagi, tolong carikan DJ untuk malam harinya"
"Siap pak, nanti akan Vinzie koordinir" jawabnya yang langsung diangguki oleh pak Sunarya faham.
"Ngomong-ngomong kamu tau siapa cucu tuan Aleksey?"
Vinzie tersenyum tipis dan setelahnya ia mengangguk "yasudah kalau begitu itu saja yang ingin bapak sampaikan"
"Untuk anggota catwalk-nya diberitahukan sekarang pak?"
"Iya, sekarang sudah h min 15. Akan ada arahan dahulu setelah itu langsung latihan, anggota model yang lain juga tetap diikut sertakan namun hanya sebagian saja tolong sampaikan kepada koh Salim" paparnya "kalo aja tuan Aleksey tidak meminta cucunya, pasti akan jauh lebih cepat menggunakan seluruh anak-anak ekskul modelling" ujarnya lagi memijit pelipisnya.
"Yasudah kalo begitu Vinzie pamit pak, ada beberapa hal yang harus Vinzie urus"
"Iya silahkan"
Vinzie keluar dengan gontai dari ruang pembina untuk kembali menuju ruang osis yang jika dilihat dari jauh benar-benar terekspos dan terlihat ramai, karena siswa siswi yang lain masih berkutat dengan pelajarannya masing-masing dan Vinzie beserta sebagian pengurus osis yang lain mendapatkan surat dispen untuk mengurus kepentingan acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of peace
Teen FictionCerita ini bakal buat kalian baper dan jatuh sejatuh jatuhnya!! Tak hanya itu cerita ini juga memiliki humor karena pemerannya. 15 remaja lelaki yang amat di agungkan dan di puja jelas berada pada cerita ini, 5 orang lelaki sang pembalap jalanan dan...