Alhamdulillah Ya Allah, NAGA CRUEL readernya nyampe 1K huhu😭bener-bener gak nyangka bakalan nyampe 1K, buka² apk wattpad niatnya mau lanjut part selanjutnya, eh tau²nya di buat syok pas liat yg baca NC dah nyampe 1K🙃😨nyampe 100 aja senengnya bukan main😭. Makasih banget buat yang udah baca NAGA CRUEL. Kisah si Mas Naga dan Mbak Biru😭. Love, love, love dan 100000 love buat yang baca💙. Semoga suka sama Mas Naga dan Mbak Biru walau ceritanya gak terlalu menarik seperti cerita² lain💙🐉
🌚🌚🌚
"WHAT? GUE NANGIS? KARNA LO CABE! GA-"
BRUUKK
BRUUKK
BRUUKK
"hei! Siapa di dalam! Buka pintunya!"
Teriakan melengking seseorang dari luar yang sepertinya adalah Bu Dara penjaga perpustakaan SPELHA.
BRUKK
BRUUKK
"Siapa di dalam! Cepat buka pintunya! HEEII BUKA!" Teriakan Bu Dara sekali lagi. Membuat Naga mengumpat dalam hati.
"Fuck!" Umpat Naga dalam hati sambil mengacak rambutnya asal.
Plaakkk
"Aaakkh!" Pekik Naga dengan suara tertahan setelah mendapat pukulan di bahu kanannya dari tangan kecil Biru, entah karena sakit atau mungkin karena terkejut dengan kehadiran Biru yang tiba-tiba ada di sampingnya. Ia pun menatap dengan tajam Biru yang berdiri di samping kanannya.
"Lo ngapain pukul gue bangsat!" Kata Naga dengan penuh penekanan.
"Kakak yang ngapain teriak-teriak tadi bangcat! Itu pasti Bu Dara bangcat!" Balas Biru juga dengan penuh penekanan di setiap katanya, dengan mimik wajah galak khasnya yang malah terlihat menggemaskan.
Ingin sekali Naga tertawa saat ini saat melihat wajah sok galak dari gadis mungil di hadapannya ini. Apa lagi saat ia mengatakan "Bangcat" sangat lucu.
"Ck, gak dia gak lucu! Jijik malah!" Batin Naga berusaha menepis pikirannya tadi.
"Lo juga teriak BANGSAT!" Balas Naga.
"Tapi, suaraku gak sekeras kamu BANGCAT!" Ujar Biru dengan tangan yang memukul pelan bibir sexy Naga. Membuat Naga dengan cepat meraih tangan yang dengan lancang memukul bibir indahnya ini.
"Gak usah pukul bibir sexy gue. Mau gue cium beneran Lo ha!" Katanya dengan wajah yang sedikit maju ke wajah Biru. Melihat hal itu dengan spontan Biru menarik dengan keras, kemudian menutup wajah Naga dengan kedua tangan mungilnya.
"Dasar senior mesuuuuummm." Pekiknya dengan suara tertahan.
"Ck, tangan Lo bau cabe!" Geram Naga.
Biru pun menarik tangannya dengan cepat kemudian mendekatnya ke arah hidung mancungnya.
"Gak bau kok, wangi ini." Kata Biru dengan polosnya, membuat Naga memutar bola matanya malas
"Dasar bodoh!" Batin Naga.
"Diem deh Lo! Stres gue lama-lama deket sama Lo!" Sarkas Naga. Membuat Biru mendelik tidak suka.
Memang siapa yang membawanya ke perpus? Naga kan? Buka dia yang membawa Naga ke sini. Dasar tidak tau diri! Kesal Biru jadinya.
"Heh emang siapa yang bawa aku ke sini? Kak Bintang kan? Bukan aku yang bawa kakak ke sini, dasar aneh!" Balas Biru telak membuat Naga terdiam sesaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAGA CRUEL
Teen Fiction"PUNYA MATA GAK LO!, DASAR CABE!" Sahut Naga marah dengan kejamnya,tidak memandang gender. "Apa! Cabe? Kurang ajar banget sih ini cowok!" Batin Biru marah. "Aku rasa kakak masih punya mata buat ngeliat aku punya mata atau nggak." Jawab Biru dengan r...