Maaf yah, part 17 baru ke publis༎ຶ‿༎ຶSemalem lama banget kepublisnya jadi aku batalin karna udah ngantuk banget.
Eh tadi malah kelupaan publisnya karna keasikan cerita sama temen+nonton dracin huhu😭Maaf yah(TT)
Selamat membaca buat yang baca yah, semoga suka cerita Mas Naga dan Biru( ◜‿◝ )♡💙🐉
💙🐉💙
"Hadap sini." Pinta Naga dengan suara yang sangat jelas sengaja dilembut-lembutkan.
"MAU MAKAN APA TUAN PUTRI? HM?" Kata Naga dengan penuh penekanan dengan bibir yang tersenyum penuh keterpaksaan.
"Ter-terserah." Jawab Biru.
"BANGSAT!" Teriak Naga dalam hati.
Mendengar jawaban Biru, bibir Naga yang sebelumnya tersenyum walaupun terpaksa itu, berubah menjadi datar. Naga menatap malas ke arah Biru.
"Bisa gak Lo jawabnya selain kata laknat tadi?" Tanya Naga masih dengan raut wajah datarnya.
"A-aku salah yah?" Tanya Biru pelan.
"SALAH BESAR! Sekarang jawab yang bener, mau makan apa?" Kata Naga dengan penuh penekanan.
"KFC aja kak." Jawab Biru dengan lirih takut membuat Naga kembali emosi.
"Oke. Dari tadi kek." Balas Naga, kemudian ia kembali menjalankan mobil yang di bawa oleh suruhan ayah Bara karna tak bisa menjemput Naga serta sopir yang bekerja di rumahnya mengantar sang mamanda tercinta ke butik langganan mamanya itu.
Mamanya hanya sesekali keluar rumah, karna izin dari ayah Bara sangat susah mamanya dapatnya. Ayah Bara sangat possesif terhadap istri cantiknya itu. Bahkan untuk sekedar ikut arisan saja mama Bunga tak mendapatkan izin sedikit pun, kata Ayah Bara arisan cuman buang-buang waktu. 75% gosip, 20% pamer harta dan 5% arisan.
Tidak ada percakapan setelah itu. Hening yang terjadi di antara mereka berdua, sampai mereka sampai di tempat tujuan mereka.
"Turun!" Pinta Naga.
"Iya kak." Jawab Biru pelan. Dengan segera Biru turun dari mobil kemudian melangkah mengikuti Naga.
"Mau apa?" Tanya Naga.
"Te-. Burger aja kak." Jawab Biru dengan cepat. Hampir saja ia mengatakan terserah, bisa-bisa mendapat semprotan emosi dari Naga lagi.
"Lo duduk di sana biar gue pesenin." Pinta Naga kemudian hendak berjalan ingin memesan makanan, namun dengan cepat lengannya di tahan oleh Biru.
Biru menggeleng pelan. Tanda bahwa ia tidak mau, membuat Naga menghela nafas lelah untuk kesekian kali dalam satu hari ini.
"Ga-gak mau, ikut kak Bintang aja." Sahut Biru dengan raut wajah memohon.
"Lo duduk di sana atau gak gue anter Lo pulang?" Kata Naga kemudian membuat Biru terdiam membisu. Tentu saja itu pilihan yang sulit bagi Biru.
"Duduk aja." Jawab Biru dengan lesu.
Naga tahu. Naga tahu Biru sedang dilanda rasa khawatir saat ini. Tapi, tidak mungkin Biru harus mengikutinya terus menerus bahkan hanya untuk sekedar memesan makanan.
"Huufftt. Lo tenang aja tuh babi udah gak, sekarang Lo ke sana duduk dengan tenang, gue pesenin Lo burger." Kata Naga berusaha menenangkan Biru.
"Iya." Balas Biru singkat kemudian melangkah ke arah meja yang di tunjuk Naga tadi.
Naga pun melangkahkan kakinya memesan burger untuk Biru serta minuman dingin untuknya. Tak lama kemudian, Naga pun kembali ke Biru dengan ke dua tangan berisi makanan serta minuman yang ia pesan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAGA CRUEL
Teen Fiction"PUNYA MATA GAK LO!, DASAR CABE!" Sahut Naga marah dengan kejamnya,tidak memandang gender. "Apa! Cabe? Kurang ajar banget sih ini cowok!" Batin Biru marah. "Aku rasa kakak masih punya mata buat ngeliat aku punya mata atau nggak." Jawab Biru dengan r...