"Kalo ramalan gue bener,traktir gue sepuasnya di kantin sebulan full! Deal?" Tantang Petir kepada Pati.
"Deal!" Sahut Pati.
"Tapi, kalo gue yang bener lo yang traktir gue!" Kata Pati sekali lagi.
"Oke." Jawab Petir sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya, setelah itu mereka berdua pergi menghampiri Naga yang kemungkinan besar ada di gudang sekolah. Tempat sepi yang sangat tidak mungkin akan di hampiri oleh guru.
♠♠♠
Emosi Naga masih berada di puncaknya sekarang. Semalam ia bertengkar hebat dengan Abangnya dan pagi ini emosinya yang sebelumnya sedikit mereda kembali memuncak karena insiden tadi.
Ia butuh pelampiasan sekarang entah itu benda nikotin itu atau minuman memabukkan itu. Ahhh, tidak! Ia sudah kapok meminum minuman haram itu, resikonya terlalu besar, bahkan sangat besar.
Cukup sekali dan itu sudah cukup membuatnya kalang kabut karena hukuman yang diberikan oleh Papanya. Papanya terbilang sangat nekat,ia tidak pernah main-main di setiap hukumannya untuk mendidik anak-anaknya. Motor kesayangannya hampir saja dihancurkan tepat di depan matanya. Untung saja waktu itu mamanya masih mau berbaik hati menolongnya merayu Papanya walaupun ia sangat kecewa dengan Naga.
Dan sekarang tolong ia butuh pelampiasan saat ini.
"Ck,cewek sialan! Brengsek!". Batin Naga.
BRAKKK
Pintu gudang yang tidak memiliki salah sedikitpun menjadi sasarannya.
BRUKKK
BRAKKK
BRUKKK
Meja,kursi dan beberapa benda yang ada menjadi sasaran pelampiasan Naga Arbintang Wirantono. Dan yah! Gudang yang sebelumnya bersih, rapi menjadi sangat, sangat dan sangat berantakan saat ini.
"CEWEK SIALAAAANNN! BANGSAT! ANJING!" Teriak Naga murkah kemudian mengambil kursi kayu yang ada di samping,dan...
BRAKKK
BRUKKK
BRAKKK
Yah, ia melempar kursi tersebut beberapa kali hingga bentuknya tidak terbentuk seperti sebelumnya. Rip untuk kalian yang menjadi sasaran Naga.
Setelah melampiaskan amarahnya dengan menghancurkan isi gudang ia pun merogoh saku celananya mencari benda yang mungkin saat ini bisa menenangkan pikirannya. Rokok!
Tunggu! Dimana benda nikotin itu? Ia merogoh semua saku celana hingga saku bajunya. Damn It!!!
ARGGHHHH
"LO DIMANA SIH SIALAN!" Teriak Naga geram karena tidak kunjung menemukan rokoknya.
Sebentar. Ia mengingat sesuatu. Entah kenapa pikirannya langsung tertuju ke kejadian tadi pagi bersama abang planetnya itu. Tiger Saturnus Wirantono.
Flashback
Naga berjalan menuruni tangga dengan terburu-buru, sambil memasang asal dasi abu-abunya. Sial! Karena perang bersama abangnya itu ia jadi telat bangun sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAGA CRUEL
Teen Fiction"PUNYA MATA GAK LO!, DASAR CABE!" Sahut Naga marah dengan kejamnya,tidak memandang gender. "Apa! Cabe? Kurang ajar banget sih ini cowok!" Batin Biru marah. "Aku rasa kakak masih punya mata buat ngeliat aku punya mata atau nggak." Jawab Biru dengan r...