Heeyyy ada yang nungguin mas Naga gak nih?
Semoga suka yah gess(●♡∀♡)
Maaf yah, selalu aja lambat upnya hehe, harusnya ini udah up beberapa hari lalu, cuman ada beberapa yang perlu di diperbaikin, tapi eh sayanya malah sakit, jadi gagal editnya. Kalo ada kesalahan komen aja yah🖤
Semoga suka yah🖤 Sehat selalu kalian semua🌹
🌼🕊️🌼
"SIAPA NGATAIN BIRU TADI, MAJU SINI LO ANJING! BANGSAT!"
Hening...
Mereka semua bungkam setelah mendengar gertakan Naga. Tak ada yang berani menyahut.
"GUE TANYA SIAPA YANG NGATAIN BIRU ANJING!" Teriak Naga keras.
Ia menatap ke sekitar dengan tajam. Namun, tak ada satupun yang mengajukan diri. Akkhh iya, ibaratnya ya mana mungkin mereka dengan mudahnya menyerahkan diri ke singa yang tengah kelaparan. Nyari mati yang ada.
"Ooo, gak ada yang mau ngaku yah haha." Sahut Naga di akhiri tawa sinis miliknya.
"Ngaku atau gue yang cari tau sendiri!" Kata Naga penuh penekanan.
"WOIII NGAKU AJA ELAAAAHHH, MATI LO NTAR GOBLOK!" Teriak Pati ketar ketir sendiri.
"Bodoh sih kalo gak ngaku sekarang haha." Sahut Petir di akhiri tawa ringan miliknya, dengan tangan kanan yang merangkul pundak Pati.
"Si syaiton, bisa-bisanya lo ke ketawa di saat-saat genting kek gini!" Sarkas Pati, membuat Petir tertawa singkat dibuatnya.
"Bisa-bisanya gue terpesona sama kak Petir di saat yang gak tepat kayak gini woii." Bisik salah satu siswi ke temannya.
"Sama astaga, gila nih kita." Balasnya.
"Tapi sumpah woi kak Petir ganteng banget loohhh." Bisiknya lagi.
"Udaahh, bentaran aja kita gosipin kak Petir, liat tuh muka kak Naga, SBL SBL Serem banget looohhhh." Balas siswi tersebut berbisik.
"Udah sih, di bawa santai aja." Sahut Petir membuat Pati melotot saat itu juga.
"Bisa-bisanya lo bilang di bawa santai aja. Lu kan tau Naga gimana orangnya. Lu mikir aja deh, gimana kalo Naga ngelibatin masalah ini sama Fire? Masih mending yang dilibatin Fire, gimana kalo baba Bara yang langsung turun tangan. Bisa nget ngot dah tuh. Lu kan tau baba Bara orangnya sat set sat set udah selesai. Babah Bara aja udah berrrrrrbahaya gitu, gimana, gimana kalo Naga minta tolong sama opa Wira oyoyoo matilah sudah." Jelas Pati panjang lebar. Petir pun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya singkat.
"Oke." Balas Petir singkat. Tentu saja hal tersebut membuat Pati mengeram marah. Gila saja, ia sudah menjelaskan panjang kali lebar kali tinggi, dan hanya di balas di satu kata yang berisikan 3 huruf! Bangsat 3000 dari Pati untuk Petir.
"Bangsat anjing babi setan lo Petir Antarik Bijaksana!" Sarkas Pati sambil menyentak lengan Petir dengan kasar.
Petir hanya tertawa saja menanggapi itu. Namun, tentu saja berteman dengan Naga sejak zaman masih kecebong tentu saja ia tahu bagaimana kebiasaan Naga dalam menyikapi sesuatu.
Sama seperti yang di katakan Pati tadi. Sangat, eekkmm berbahaya. Keluarga Wirantono memang berrrrrbahaya. Apa lagi jika Bara sudah turun tangan. Lebih parahnya sih jika sang opa Wira turun tangan. Arrhhhggg mati yang ada.
"Sampai gue tau, mati lo!" Ucap Naga tajam.
"Anjir!" Batin Petir dan Pati.
Tentu saja mereka tau maksud dari ucapan Naga.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAGA CRUEL
Teen Fiction"PUNYA MATA GAK LO!, DASAR CABE!" Sahut Naga marah dengan kejamnya,tidak memandang gender. "Apa! Cabe? Kurang ajar banget sih ini cowok!" Batin Biru marah. "Aku rasa kakak masih punya mata buat ngeliat aku punya mata atau nggak." Jawab Biru dengan r...