21. Kamu gak apa-apa kan sayang?

639 39 6
                                    

Halo guys maaf, ingkar janji lagi, lagi dan lagi. Harusnya dah kemarin² upnya, aku dah beberapa kali edit part 21 ini eh malah gak ke simpan kesel banget ya Allah, jadi Maaf yah telat lagi upnya༎ຶ‿༎ຶterus pas udah edit, eh tau-taunya kehabisan kuota😪🤣jadinya, baru bisa up sekarang, baru ada kuota soalnya wkwk🤣

Semoga kalian sehat dan semangat selalu yah, salam sayang dari Naga💙🐉

💙🐉💙

Krrriiiinggggg

Suara yang di tunggu sedari tadi akhirnya berbunyi dengan nyaringnya. Suara nyaring namun terdengar sangat merdu oleh seluruh manusia yang ada di SPELHA.

Dengan segera mereka berbondong-bondong ke arah kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.

"Wahai babu ku, apakah kalian ingin ke ruang makan kerajaan?" Tanya Adeni sambil mengulurkan tangannya ke arah Biru dan Deyuni dengan badan sedikit membungkuk.

"Teman Lo Ru?" Tanya Deyuni dengan tatapan jijik ke arah Adeni.

Mendengar pertanyaan Deyuni, sontak saja Biru menggelengkan kepalanya dengan polosnya.

"Enggak Ni, dia siapa yah? Bukan ODGJ yang kabur kan?" Balas Biru membuat Deyuni tertawa dengan puas saat ini. Bisa ia lihat wajah Adeni sudah memerah menahan amarahnya.

"IIIHHHH, BIRU! JAHAT BANGET SIH! TAU AH GAK SUKA GELAY, BY!" Teriak Adeni kemudian berlari meninggalkan Biru dan Deyuni. Dasar si bungsu.

"HUAAAAAAAAAA JAHAT!" Terdengar teriakan dari luar, yang tentu saja suara itu berasal dari mulut Adeni.

"Dasar, si cengeng, ayo Ru susul tuh anak" ajak Deyuni kemudian ke Biru yang di balas anggukan oleh Biru.

"Dia suka gak tau malu sama situasi kalo marah haha." Tambah Deyuni sambil terkekeh geli melihat tingkah sahabatnya itu.

"Haha kamu jangan gitu Ni ih, nanti kalo dia denger tambah ngambek lagi, ayo susul si bungsu ke kantin." Kata Biru kemudian mereka pun berjalan ke arah kantin yang sekarang sudah cukup ramai.

Sesampai di kantin Biru dan Deyuni pun melihat Adeni duduk sendirian di pojok kanan kantin dengan 3 mangkok bakso, 1 mangkok mie ayam dan 3 jus jeruk di hadapannya.

Dapat Biru dan Deyuni lihat Adeni makan sambil masih sesenggukan karena tangisannya tadi. Melihat itu Deyuni dan Biru terkekeh geli karenanya. Dalam keadaan marah pun Adeni masih sempat-sempatnya memikirkan ke-2 sahabatnya. Adeni, Adeni manusia pecinta bunga yang konyol, manja namun sangat perhatian.

"Makan apa tuh?" Tanya Biru dengan riang ke Adeni, membuat Adeni mengerucutkan bibirnya kesal. Ia berpikir bahwa Deyuni dan Biru sedang mengejeknya saat ini.

"Tau, sebel!" Ketus Adeni membuat Deyuni dan Biru tertawa geli di buatnya.

"Gak usah ketawa, jelek! Kayak mak lampir tau gak!" Kesal Adeni membuat Biru dan Deyuni pun akhirnya menghentikan tawanya.

"Gak usah ngambek! Entar pulang sekolah gue beliin es krim se baskom." Sahut Deyuni kemudian sambil menarik kursi di hadapannya.

"Gak!" Balas Adeni dengan ketus.

NAGA CRUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang