35. Rahasia?

334 14 4
                                        

Selamat membaca yah, semoga suka
♡´・ᴗ・'♡

Seseorang dengan hoodie hitam sedang menatap kesal ke arah ipad yang ia pegang. Ia memukul meja dengan geram setelah melihat aktivitas dua orang yang terlihat berpelukan di ipad miliknya.

BRAAKK

"ANJING! KENAPA JADI KAYA GINI!" Kesalnya.

"Harusnya gak gini! SIALAN!

BRAKKK

BRAAKK

BRAAAKK

"AKKKKHHH." Ia pun berteriak dengan saking kesalnya.

"Kurang ajar, apa itu gak cukup buat diatakut?" Ucapnya dengan penuh tekanan.

"Kenapa lo- AKKHH!" Kesalnya entah untuk siapa.

"Hahaha sialan emang."

BRAKKKK

Ia melempar dengan asal ipad miliknya saking kesalnya hingga benda tersebut hancur setelah mendarat dengan sempurna di tembok.

Setelah itu, terdengar suara ketukan dan teriakan dengan nada khawatir dari luar kamarnya.

"Sayang, kamu kenapa? Kamu baik-baik aja kan?"

"Ck, aku baik-baik aja ma."

"Buka dulu, mama mau liat kamu nak." Sahut orang yang menyebut dirinya mama itu dari balik pintu.

"AKU BILANG AKU BAIK-BAIK AJA, PERGI! JANGAN GANGGU AKU!" Teriaknya, ia merasa terganggu dengan ocehan mamanya itu.

Hening. Tak ada lagi sahutan dari namanya itu. Tiba-tiba ia memukul kepalanya dengan keras. Kepalanya sakit, suara-suara menganggu itu mulai berdatangan lagi. Ia memukul kepalanya lagi dengan kesal. Dadanya seketika sesak mengingat hal tadi. Itu yang ia rasakan saat ini.

Setelah terdiam beberapa menit dengan menutup wajahnya dengan kedua tangan miliknya, ia kemudian menatap kosong ke arah luar. Tak berselang lama, seulas senyum tipis kemudian muncul di bibirnya yang pucat itu.

"Haha awas lo. Lo salah pilih lawan."

🍒🍒🍒

"Lo sakit apa?! Kenapa gak ngabarin gue hah!" Tanya Naga sambil me melototin Biru.

Melihat Naga yang menatapnya seperti itu, membuat Biru meneguk ludah nya dengan kasar. Ia bingung harus menjawab apa.

"Gak sakit apa-apa kok kak."

"Kalo gak sakit kenapa lo ada disini goblok! Gak usah bohongin gue, bisa?" Sentaknya kesal karna cewe di hadapannya ini tidak jujur.

"Cu-man de-mam kok hehe." Ucap Biru pelan.

"Demam apaan sampai seminggu anjir! Boong kan lo?" Tanya Naga tidak percaya dengan Biru.

"Ihh beneran kak Bintaaaang. Kalo gak percaya tanya bunda sama ayah, atau sekalian ke dokternya aja."

Mendengar Biru seperti, Naga hanya memicingkan matanya. Berusaha mengintimidasi Biru. Biru yang di tatap seperti tentu saja gugup. Namun, sebisa mungkin ia menyembunyikan rasa gugupnya.

"Aku gak bohong kak Bintang! Serius, aku harus sumpah pocong dulu biar kakak percaya apa gimana sih?"

"Ck, gak gitu juga cabe! Lo gak peka apa gimana sih akkhh!" Kesal Naga, Biru pun menatap Naga dengan heran.

NAGA CRUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang