12. Khawatir?

913 44 9
                                    

Ada yang nungguin update gak sih? Pasti gak ada hehe(TT). Selamat membaca buat yang baca, semoga suka sama mas Naga dan mbak Biru:-D.

️♠️♠️♠️

"WOI TOLONG WOI."

"BANGSAT PADA KEMANA SEMUA SIH ANJIR!"

"TOLONG WOI!"

Namun, tak ada seorang pun yang datang menolongnya saat ini. Sial, kemana mereka semua. Ada beribu-ribu orang di sekolah elit ini, dan tak ada satu pun yang menolongnya? Sial.

Sampai akhirnya, ia pun mengangkat Biru dengan gaya brydal style.

"Ck, Lo berat. Dan Lo harus bayar kebaikan gue."

✨✨✨

Dengan tergesa-gesa Naga berlari membawa Biru yang ada di gendongannya mengarah ke ruang UKS. Sampai beberapa detik kemudian seketika Naga berhenti di tengah-tengah koridor saat merasakan sesuatu mengalir di baju seragamnya.

Dengan perlahan menunduk menatap wajah pucat Biru. Matanya membulat sempurna dan dengan spontan ia berteriak saat melihat darah segar mengalir di hidung Biru.

"Aaakkkhh!" Pekik Naga

"L-lo kenapa mimisan segala sih cabe!" Pekik Naga sekali lagi.

Dengan segera Naga kembali melangkahkan kakinya dengan cepat ke UKS.

BRUUKK

Dengan sekali tendangan ia membuka pintu UKS tersebut. Dengan perlahan ia merebahkan tubuh Biru di ranjang yang tersedia di UKS. Untuk ke-2 kalinya dalam sehari ini Biru berada di UKS.

"Be, cabe! Bangun woi! Tidur mulu Lo! Bangun dong bangsat!" Ucap Naga sambil menepuk pelan pipi Biru, namun tak mendapat respon sama sekali oleh Biru. Membuat Naga menggigit jarinya takut.

Naga kemudian berlari keluar mencari dokter sekolah ini. Naga kelimpungan sendiri mencari sang dokter, sedangkan di ruang UKS darah masih terus mengalir di hidung Biru. Sampai akhirnya Naga menghentikan seorang siswi yang tengah berjalan sambil memegang sebuah buku di tangannya.

"Eh woi! Lo yang pegang buku!" Teriak Naga, membuat sang siswi spontan berhenti setelah mendengar teriakan Naga.

"Aku kak?" Tanya Siswi itu dengan menunjuk dirinya sendiri sambil tersenyum malu-malu.

"Shit, centil banget sih nih cewek, senyum-senyum najis. Jijik gue!" Teriak Naga dalam hati.

"Kenapa kak?" Tanya siswi itu dengan name tag Nasyarah Anjani Axeli, masih disertai senyum manis andalannya yang dapat memikat siapa saja. Nasyarah Anjani Axeli, gadis dengan fisik hampir mendekati sempurna. Hidung mancung, kulit putih bersih, bibir tipis pink yang entah alami atau dilapisi lipstik, rambut sebahu dengan warna sedikit kecoklatan serta tubuh ideal bak gitar Spanyol membuat ia dijuluki sebagai most wanted girl di SPELHA. Banyak kaum Adam yang memuji serta terang-terangan mendekati Nasya, ya tentu saja untuk menjadikan Nasya sebagai kekasih mereka.

Tapi, sepertinya hal itu tidak untuk seorang Naga Arbintang Wirantono.

"MUAL GUE LIAT SENYUM LO BANGSAT!" Maki Naga dalam hati. Jika saja Naga tidak butuh, sudah pasti ia akan memaki habis-habisan perempuan yang ada di hadapannya saat ini.

NAGA CRUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang