Jangan lupa vote yang banyak dan follow akun ini
~~~ Happy Reading ~~~
(Name) memutuskan untuk berjalan-jalan ke desa Konoha. Dia memutuskan untuk menggunakan jutsu henge untuk mengubah wujudnya menjadi seekor kucing. Setelah semuanya sudah siap, dia berlari masuk ke dalam desa Konoha tanpa ada rasa curiga dari para shinobi yang sedang menjaga desa. Tapi sebelum dia berjalan-jalan dia ingin melihat dimana tubuhnya yang dulu di makamkan oleh teman-temannya.Secara tidak sengaja (Name) melihat Hinata sedang memegang sebuket bunga di tangannya dan berjalan ke suatu. Merasa penasaran kemana temannya pergi, dia memutuskan untuk mengikuti kemana pergi sahabatnya itu. Hingga tibalah mereka di makam pahlawan untuk para shinobi yang telah berjasa dan gugur di Medang peperangan. (Name) berjalan menghampiri Hinata dalam wujud seekor kucing putih.
Ketika dia berada di samping wanita Hyuga itu, dia melihat batu nisan yang ada di depannya. (Name) tidak menyangka, kalau Hinata datang ke makamnya. Terlihat di depan batu nisannya terdapat bingkai foto dirinya yang tersenyum kecil. Hinata menaruh buket bunga yang barusan dia beli di atas makam (name).
"Halo (Name)-kun, bagaimana keadaanmu di atas sana? Kau tahu, kami semua sangat merindukanmu. Bahkan Naruto-kun masih terlihat sedih setelah kematianmu, (Name)-kun. Terkadang saat Naruto-kun tidur, dia selalu menyebut namamu sambil menangis." Hinata mencoba menahan tangisannya.
Setiap kali Hinata pergi ke makam (Name), pasti dia selalu menangis. Dia masih belum terima kalau sahabatnya sekaligus orang yang selalu ada di sampingnya saat dia terpuruk telah pergi untuk selamanya.
"Kalau saja aku lebih kuat, mungkin kau tidak akan meninggalkan kami semua di sini."
(Name) merasa sedih melihat salah satu sahabatnya merasa sedih akibat kematiannya di perang ninja dulu.
"Hinata."
(Name) dan Hinata sama-sama melihat ke arah belakang mereka. (Name) terkejut melihat sosok Neji yang telah tumbuh dewasa. Terlihat sangat berbeda dari yang dulu.
"Neji-nii."
Neji berjalan menghampiri Hinata dan memeluk wanita itu. "Berhentilah menangis, Hinata. (Name) sudah tenang di alamnya dan kalau kau menangis terus, dia akan merasa sedih di sana."
'Sebenarnya aku ada di samping kalian btw. Aku sudah bereinkarnasi.' batin (Name) sweatdrop.
"H-Ha'i, Neji-nii."
"Besok adalah ulang tahun (Name), kita harus merayakannya bersama dengan yang lainnya. Jadi semangat sedikit, oke?"
(Name) baru teringat, kalau besok adalah ulang tahunnya. Dia melihat kedua Hyuga itu telah pergi menjauh. Dia melirik sebentar ke arah makamnya sendiri, setelah itu dia melanjutkan acara jalan-jalannya keliling desa Konoha.
Di acara jalan-jalannya, bisa dia lihat betapa ramainya Konoha. Sangat berbeda sekali dengan Konoha yang dulu kenal di masa lalu. (Name) melihat ke arah patung wajah hokage. Bisa dia lihat kedua wajah yang sangat dia kenali, yaitu wajah Kakashi dan wajah Naruto.
'Naruto, sekarang kau telah mewujudkan cita-citamu menjadi hokage. Aku bangga denganmu.' (Name) mengibas-ibaskan ekornya.
(Name) ingin melihat tempat tinggalnya yang dulu. Dia masih ingat jalannya. Butuh sekitar 5 menit, akhirnya dia sampai juga di tempat tinggal yang dulu. (Name) masuk lewat jendela yang terbuka dan bisa dia lihat Konohamaru yang sudah tumbuh dewasa sedang berdoa kepada dewa dengan bingkai foto di depannya.
(Name) diam-diam berjalan menuju ke kamarnya tanpa diketahui sama sekali oleh Konohamaru. Hingga akhirnya berhasil masuk ke dalam kamarnya lewat celah pintu. Bisa dia lihat, kamarnya yang dulu di rawat dan terlihat rapi juga bersih. Dia yakin kalau Konohamaru sering membersihkan kamar setelah kematiannya di perang ninja. Sekarang dia merasa bersalah kepada orang-orang yang sangat dia sayangi. Tapi mau bagaimana lagi, takdir telah berkata lain.
(Name) keluar dari rumah lewat jendela yang terbuka. Tanpa berpikir panjang dia melompat keluar dan kembali melanjutkan jalan-jalannya. Mungkin dia bisa melihat yang lainnya atau mungkin dia akan bertemu dengan salah satu temannya.
~~~ Bersambung ~~~