~~~ Happy Reading ~~~
Besok harinya di saat (Name) kembali bersekolah, bisa dia lihat Boruto yang berada dalam keadaan yang terikat dan berada dalam posisi yang terbalik. Tidak hanya terikat saja, mulut Boruto sampai ditutup dengan sebuah selotip."Apa-apaan itu?"
"Kemarin dia mencoba menjahili Kepala Sekolah."
"Jadi itu hukumannya, ya?"
'Kalau tidak salah Iruka sensei yang menjadi Kepala Sekolah yang sekarang.' batin (Name).
"Dia benar-benar bodoh."
"Aku setuju denganmu, Sarada," ucap (Name).
"Ini pertama kalinya akademi kita melakukan studi tour kelas ke luar desa. ini benar-benar sebuah pencapaian yang bagus. Kalian semua harus tetap waspada saat ada di sana."
Mereka akan melakukan studi tour kelas menuju ke Mizu No Kuni. (Name) masih ingat, dia pernah ke sana tapi dia penasaran sudah seperti apa Mizu No Kuni yang sekarang.
"Baiklah, aku akan memilih ketua untuk studi tour ini. Apa ada yang bersedia?"
Tak ada satupun yang mengangkat tangan, bahkan termasuk (Name) sendiri.
"Apa? Tidak ada?"
'Tentu saja tidak ada. Siapa juga yang mau bertanggung jawab atas kelas tukang bikin masalah?' batin Shikadai.
'Siapa juga yang mau menerima pekerjaan tanpa pamrih itu?' batin Inojin.
'Semoga aku tidak kepilih!' Sumire berdoa di dalam hatinya.
Sarada lalu mengangkat tangannya. "Sensei! Kurasa Uzumaki Boruto akan jadi ketua yang baik."
"Ide bagus! Aku juga merasa kalau dia cocok, sensei!" tambah Shikadai.
"Boruto adalah orang yang ceria dan selalu menjadi pusat perhatian orang lain. Dia akan jadi cocok sekali." saran Sarada.
Semua teman-teman mereka setuju dengan saran yang diberikan oleh Sarada.
"Setuju!"
"Setuju!"
"Aku tidak keberatan!"
"Setuju!"
(Name) tersenyum kecil ke Sarada. ''Saranmu sangat bagus sekali, Sarada."
Boruto yang menyadari dirinya dijadikan sebagai ketua dari tour ini mencoba melepaskan dirinya. Sementara Sarada kembali duduk.
"Jadi ini yang dimaksud Boruto sebagai teman sekelas?" tanya Mitsuki.
"Ta-Tapi."
Dia bahkan memberikan tatapan minta tolong kepada Sumire. Tapi Sumire malah memalingkan wajahnya. Akhirnya Shino menuliskan nama Boruto menjadi ketua dari studi tour kelas mereka. Boruto terus mencoba melepaskan dirinya.
"Sepertinya ketua studi tour kita mau mengatakan sesuatu." Sarada membebaskan Boruto dengan melemparkan shurikennya.
"Kalian ini! Kenapa kalian dihasut dengan mudah seperti itu?!" Boruto memprotes kepada teman-teman kelasnya yang terhasut dengan saran dari Sarada. "Memangnya kalian bisa memutuskan ini seenaknya saja? Bagaimana dengan pendapatku? Dengarkan dulu pendapatku! Lagipula-"
🎭🎭🎭
(Name) bersama dengan Sarada berjalan masuk ke dalam kelas.
"Lihat? Kau masih bermain-main juga sekarang. Kau jangan mempermalukan kita saat berada di desa lain ya," kata Sarada.
"Merepotkan saja."
"Kalian hanya berpikir untuk bermain-main saja kan?"
"Mengenai itu... Sepertinya di Kirigakure tempatnya benar-benar kuno. Memangnya ada yang bisa dilakukan di sana?" tanya Shikadai sambil menatap ke arah Boruto.
"Jangan khawatir. Aku tak tahu seperti apa kondisi di sana, tapi aku akan membuatnya lebih hidup."
(Name) menghela nafasnya. "Kau terlalu berlebihan, Boruto."
"Kau sangat percaya diri sekali, ya?"
"Aku tak akan membuat kalian menyesal membuatku sebagai pemimpin."
"Aku hanya berharap kau bisa bersungguh-sungguh saat pelajaran di akademi," kata Sarada.
Tiba-tiba suara kaki di hentakan di meja membuat mereka mencari sumbernya. Yang ternyata itu adalah Iwabe.
"Jangan turunkan kewaspadaan kalian. Desa itu dulu dikenal sebagai "Desa Kabut Berdarah"," kata Iwabe.
"Hah?" Boruto menatap heran ke temannya itu.
"Tak ada yang bagus tentang tempat itu."
"Iwabe-kun...apa sesuatu telah terjadi?" tanya Denki.
"Bukan apa-apa." Iwabe berjalan menuju ke pintu kelas. "Lagipula, jika sesuatu terjadi, aku akan menghancurkan mereka. Serahkan saja padaku. Sampai jumpa."
""Jika sesuatu terjadi"? Apanya? Apa kau tak mendengarkan instruksi?!" Sarada meminta penjelasan dari Iwabe sambil protes.
"Si Sarada itu tampaknya sangat bersemangat," kata Shikadai kepada temannya juga saudara angkatnya.
🎭🎭🎭
(Name) menyiapkan barang-barangnya termasuk pakaiannya. Setelah selesai, dia dan Shikadai langsung berangkat menuju ke gerbang desa. Beberapa menit setelahnya akhirnya Boruto datang juga dan mereka bisa memulai perjalan mereka menuju ke Mizu No Kuni. Pertama-tama mereka akan naik kereta api menuju ke pelabuhan.
Di sana mereka naik kapal yang telah dikhususkan untuk mereka melakukan studi tour kelas menuju ke Mizu No Kuni. Saat berada di kapal, (Name) bersama dengan Sarada, Sumire dan Chocho.
~~~ Bersambung ~~~