~~~ Happy Reading ~~~
Akhirnya tiba juga mereka di Mizu No Kuni. (Name) menggendong tas kecilnya dan melihat ke arah sekitarnya.'Sepertinya desa ini berkembang setelah perang Shinobi dulu.' batin (Name).
"Kalian semua, waktunya absen!" panggil Shino.
"Tetap bersama, ya!" kata Anko.
"Pemandu kita dari Kirigakure akan segera datang, jadi persiapkan diri kalian," ucap Shino.
"Pemandu?" gumam (Name) dengan pelan.
Denki bertanya, "Apakah mereka guru dari desa ini?"
"Ne, Rei? Kenapa wajahmu terlihat kesal seperti itu?" tanya Hajime yang penasaran.
"Tch, itu gara-gara Naoki, kembaran dari Naomi itu." jawab Rei dengan nada bicara yang terdengar kesal.
Terlihat seorang anak laki-laki yang memiliki simbol di wajahnya. Melihat itu, (Name) sedikit terkejut melihat anak laki-laki itu. Itu dikarenakan (Name) teringat dengan jinchuriki dari Isobu, si bijuu ekor 3.
'Dia pasti ada hubungan keluarga dengan Yagura.' batin (Name).
"Mulai sekarang aku akan menjadi pemandu kalian, namaku Karatachi Kagura."
'Sudah kuduga, kalau dia memiliki hubungan keluarga dengan Yagura.'
Beberapa dari anak-anak perempuan yang sekelas (Name) langsung menyoraki Kagura.
"Mohon bantuannya, Kagura-dono," ucap Shino.
"Tentu saja. Aku merasa terhormat bisa menjadi pemandu kalian."
(Name) menghela nafasnya. "Berisik sekali mereka ini."
"Karatachi Kagura, orang yang dekat dengan Mizukage. Usianya tidak jauh berbeda dengan kalian semua lho." jelas Anko.
Beberapa anak perempuan tidak percaya dan terkejut dengan apa yang dikatakan oleh guru mereka.
"Dia benar-benar berbeda dengan cowok-cowok di kelas kita."
"Dia seksi sekali dan lumayan tampan, tapi aku penasaran seperti apa sifatnya." komentar Chocho.
'Dia seperti...sebilah pedang.' batin Boruto.
Kagura lalu berjalan ke depan Boruto. "Aku senang bisa membantumu, putra Uzumaki Naruto yang legendaris, Nanadaime hokage dan teman-teman sekelasnya."
"Su-Sudah hentikan! Ayahku tidak ada hubungannya dengan semua ini, dattebasa. Aku Uzumaki Boruto. Kau bisa memanggilku Boruto, oke?" Boruto mengulurkan tangannya untuk melakukan jabat tangan dengan Kagura.
"Baiklah." Kagura menyalami tangan Boruto. "Kalau begitu kau bisa memanggilku Kagura."
"Salam kenal, Kagura."
Mereka lalu berjalan masuk ke dalam desa. Saat mereka masuk, mereka semua terkagum dengan suasana dan pemandangan yang ada di dalam desa itu. (Name) melihat ke arah sebuah bangunan yang tinggi dari bangunan lainnya. Tanpa berpikir panjang dia langsung meloncat ke atas.
(Name) mengaktifkan Rikugan miliknya. Alasan mengapa dia menggunakan doujutsu miliknya, itu karena dia ingin meng-copy seluruh tempat yang ada di desa Mizu No Kuni ini. Dia merasakan ada sesuatu yang berbahaya akan datang.
Beberapa saat kemudian di saat mereka akan melakukan ke lokasi selanjutnya, (Name) melihat ada Boruto dan Denki. Dia juga tak melihat keberadaan dari Iwabe. (Name) yakin kalau mereka pasti sedang mengejar Iwabe yang pergi entah kemana. (Name) diam-diam mengikuti mereka dalam bayangan.
"Iwabe-kun!" panggil Denki.
Iwabe berhenti berjalan dan melihat ke arah belakangnya.
"Ya ampun! Jangan menghilang begitu saja dong!" kata Denki.
"Ada apa, Iwabe?"
Mereka disuruh oleh Sarada untuk mengejar Iwabe yang pergi entah kemana.
"Aku bebas pergi ke mana pun, bukan?" Iwabe memalingkan wajahnya.
"Kau tidak bisa pergi begitu saja. Ini bukan desa kita." jawab Denki.
"Tapi, desa ini hebat." puji Boruto.
"Semuanya ada di sini."
"Semuanya sudah tertutupi." Iwabe melihat ke arah lain. "Aku pernah mengatakannya, bukan? Dulunya ini desa yang menyeramkan. Mereka menutupi semua masa lalu buruknya dengan bangunan baru."
Mereka bisa mendengar suara sorakan dari balik bangunan.
"Tapi itu semua terjadi di masa lalu, kan? Seharusnya kita melakukan studi tour di sini. Jadi ayo kita bersenang-senang!"
Saat Boruto ingin berbalik, tiba-tiba dia menabrak seseorang dan membuatnya terjungkal ke belakang.
"Boruto-kun!"
"Oww... Maaf, ya. Ayolah, kita pergi."
"Hei, tunggu." Iwabe menatap sinis ke arah orang itu. "Kau yang sengaja menabraknya, bukan?"
"Eh, memangnya kenapa kalau aku sengaja? Bocah dari Konoha tidak seharusnya berkeliaran di pulau kami."
"Apa?!" Iwabe mulai terpancing emosinya.
"Kau tahu kalau kamu berasal dari Konoha?!" tanya Boruto setelah kembali berdiri.
"Ya... Aku bisa langsung tahu dari wajah menjengkelkanmu itu."
"Sayang sekali, kupikir tempat ini adalah desa yang keren..."
"Huh?!" orang itu menatap Boruto dan lainnya dengan tatapan yang meremehkan. "Biarkan aku mengajarkan sopan santun padamu... bocah tengik."
(Name) hanya melihat dan menyimak saja. Dia masih bersembunyi di dalam bayang-bayang.
"Hentikan...Hasaku. Biarkan saja mereka. Kau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri."
"Baiklah, Shizuma."
'Tunggu, Kisame punya keluarga atau punya anak? Kenapa pria dengan nama Shizuma itu mirip dengan Kisame?' batin (Name).
Tiba-tiba saja Shizuma sudah berdiri di depan Boruto dengan jarak yang sangat dekat.
'Cepat sekali!' batin Boruto.
"Uzumaki Boruto... Putra Hokage, ya?" Boruto menelan ludahnya saat Shizuma tahu siapa dirinya. "Matamu indah sekali."
"E-Eh, benarkah?"
"Ya. Dan kau berani melawan Hassaku. Kau punya nyali juga."
(Name) langsung muncul di belakang Shizuma dengan mata katana yang mengarah ke leher Shizuma. "Jauhi temanku."
'Gadis ini...aku sama sekali tidak merasakan kehadirannya.' Shizuma lalu memegang katana milik (Name). "Memang seperti itulah sifat seorang ninja."
Shizuma lalu berjalan menjauhi Boruto dan menghampiri Hassaku. "Ayo pergi, Hassaku. Maaf ya. Bersenang-senanglah...di desa berdarah ini."
Dia dan Hassaku berjalan meninggalkan mereka dan mendadak saja kabut menyelimuti mereka. Tidak hanya mereka saja, melainkan seluruh desa di selimuti oleh kabut putih itu.
~~~ Bersambung ~~~