Chapter 28

1.3K 166 4
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

(Name) pamit pulang kepada Sarada juga Sakura. Saat berada di perjalanan, dia melihat ada seekor kucing jalanan yang tampaknya kelaparan. (Name) lalu memberikan makanannya kepada kucing tersebut.

Secara tidak sengaja pada saat itu, bunshin/bayangan dari Naruto lewat. Bayangan Naruto melihat (Name) yang sedang memberikan seekor kucing jalanan yang sedang kelaparan. Entah mengapa dia seperti melihat sosok mendiang sahabatnya yang telah meninggal pada (Name).

Naruto cepat-cepat menggelengkan kepalanya. Mana mungkin sahabatnya itu kembali bereinkarnasi. Kalau memang iya, pasti Kurama tahu. Mengingat Kurama dan (Name) Mash ada ikatan. Dia cepat-cepat pergi sebelum ketahuan oleh (Name). Takutnya gadis itu curiga dengannya

"(Name)-san?"

(Name) berbalik dan melihat ada Sumire. "Ah, Sumire."

"Maaf mengganggumu, (Name)-san. Aku hanya mampir melihat apa yang kau lakukan di sini."

"Tidak apa-apa Sumire. Lagipula kau sama sekali tidak mengganggu." tiba-tiba (Name) melihat ada daun kering di atas kepala Sumire. "Hmm Sumire, ada sesuatu di kepalamu."

"Eh? Apa?"

(Name) mengambil daun kering itu dan merapikan rambut gadis itu. Tanpa (Name) sadari kalau wajah Sumire menjadi merah dan dia bisa mencium aroma parfum dari (Name).

'(Name)-san terlalu dekat denganku!'

"Aku sudah membersihkannya."

"Te-Terima kasih (Name)-san, kalau begitu saya permisi dulu."

Sumire langsung lari dengan wajah yang merah. Sementara (Name) sendiri menatap heran ke Sumire. Dia bingung kenapa Sumire seperti orang salting. Dia memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

(Jadi gini, saya buat Sarada itu menjadi versi Sakura di masa depan sementara Sumire menjadi Hinata di masa depan. Jadi tidak heran, tingkahnya Sumire hampir mirip dengan Hinata saat bersama dengan (Name), sedangkan Sarada juga hampir seperti Sakura saat bersama dengan (Name).)

Ketika (Name) sampai di rumah, dia pergi untuk membersihkan diri sekaligus mengganti pakaiannya menjadi pakaian rumahnya. Di saat dia sedang bercermin di cermin dalam kamar mandinya, terlihat bayangan dirinya tidak sendirian di dalam cermin itu. Sosok ibunya tersenyum kepadanya.

"Tenang saja kaa-san, aku bisa melakukannya lagi dan menanggung semuanya lagi seperti dulu."

Sang ibu hanya mengangguk dan menghilang dari cermin. (Name) mencuci wajahnya dan tak lupa mengeringkan wajahnya. Setelah itu dia pergi tidur dan bersiap untuk hari besok.

~~~ Bersambung ~~~

Little Bijuu 4 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang