Chapter 32

1.1K 147 10
                                    

~~~ Happy Reading ~~~


"Ternyata kau tukang omong besar ya, Metal!"

"Kata-kata itu malah sangat menggambarkan dirimu, Iwabe!"

"Tentu saja tuan Hokage-lah yang paling kuat!"

"Itu tergantung dari waktu dan tempatnya!"

Iwabe dan Metal saling bertarung. Membuat yang lainnya terheran-heran melihat mereka.

"Ada apa dengan mereka?"

"Mereka berdebat mengenai Kage yang paling kuat."

Shino mencoba menghentikan Metal dan Iwabe. "Kalian berdua, hentikan! Pelajarannya masih-"

Secara tak sengaja Metal dan Iwabe menghajar Shino dan membuat wali kelas mereka tak sadarkan diri. (Name) hanya bisa geleng-geleng kepala saja melihat mereka.

"Jangan terlalu melebih-lebihkan pertemuan para Kage itu. Bukanlah itu hanya pertemuan paman Shikadai dan ayah bodohku saja?" kata Boruto.

"Paman Gaara selalu membawa oleh-oleh yang aneh." tambah Shikadai.

"Bagi kalian, pertemuan kelima Kage hanya terdengar seperti reuni keluarga," ucap Inojin.

"Wah hebat!" terdengar seseorang sedang menyoraki.

Terlihat Sarada yang melempar shurikennya tepat sasaran dan berada di tengah sasaran.

"Kamu hebat, Sarada! Kamu terlihat sangat bersemangat!" Denki kagum melihatnya.

"Aku sudah memutuskan, aku akan menjadi Hokage," ucap Sarada kepada teman-temannya.

(Name) seperti mendengar teriakan Tobirama dari surga ketika Sarada mengatakan kalau dia ingin menjadi hokage.

"Eh, yang benar?"

"Kamu pasti bisa."

"Yo, Hokage Kedelapan!"

"Kau dengar?" Shikadai menyenggol sedikit Boruto.

"Padahal dulunya kau sangat meremehkan ninja. Apa yang terjadi?" Boruto sengaja menyinggung Sarada.

"Tidak sepertimu, aku tak terus-menerus bersikap kekanak-kanakan." singgung balik dari Sarada.

"Bagian mana dariku yang masih kekanak-kanakan?!" tanya Boruto yang kesal.

"Memangnya kamu bukan anak-anak?!" balas Sarada.

"Bermimpi menjadi Hokage itu memang bagus-bagus saja. Tapi meski kau bisa shuriken dengan baik, kau harus bisa menguasai jurus yang unik!"

Boruto membuat bunshin dirinya dan masing-masing dari mereka melempar shuriken ke target sasaran. Sayangnya hanya satu saja yang mengenai target sasaran dan tidak berada di tengah.

"Dasar payah!" komentar dari Sarada.

"Yang penting kena, kan?" bantah Boruto.

"Hwnyw beruntung saja, kan?" ejek Sarada.

"Bukan!"

Mitsuki menghampiri mereka sambil cekikikan.

"Apa, Mitsuki?" tanya Boruto.

"Kalian memang pasangan yang cocok."

"Tidak mungkin, lah!" ucap Boruto dan Sarada secara bersamaan.

Chocho berjalan menghampiri Sarada dari belakang. "Hei, karena sepertinya kau tak tahu, aku akan memberitahumu."

Sarada spontan melotot ke arah Chocho.

"Sarada punya sha-" Sarada cepat-cepat menutup mulut Chocho.

"Chocho, aku jadi haus, ayo kita cari minuman!"

Little Bijuu 4 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang