~~~ Happy Reading ~~~
Sedangkan di tempat Naruto, terlihat dia sedang bersama dengan para kage lainnya.
"Baiklah... Kita aja langsung membicarakan agenda utama kita," ucap Shikamaru.
"Aku tidak melihat Sasuke," kata Gaara.
"Bukankah rapat ini tentang sesuatu yaang mendesak dan berhubungan dengan misinya?" tanya Darui, selaku Raikage kelima.
"Sasuke sudah pergi. Situasi sekarang memerlukan gerak cepat dari kita." jawab Naruto.
"Apa maksudmu?" kali ini Gaara yang bertanya.
"Dunia ninja kita...sekali lagi akan menghadapi bahaya yang sangat besar."
Para kage saling bertatapan dengan penuh keseriusan.
"Kau mengumpulkan kami semua untuk menceritakan detailnya, kan?" tanya Kurotsuchi selalu Tsuchikage keempat.
"Danzo Shimura yang menyebabkan insiden Nue, dan Shin Uchiha, yang kulawan tempo hari. Materi-materi yang mereka tinggalkan ternyata memiliki persamaan, yaitu adanya dimensi paralel."
"Dimensi paralel?"
"Jadi Sasuke sedang menyelidiki dimensi paralel itu, ya? Apa semua itu berhubungan?"
"Kaguya, orang yang telah disegel olehku dan Sasuke dulu memiliki pasukan yang sangat kuat dan menakutkan di belakangnya."
"Maksudmu Zetsu putih yang dikerahkan oleh Madara? Mereka membuat kita sangat kesulitan."
"Kaguya sendiri juga sangat kuat. Fakta bahwa dua turut mempersiapkan pasukan Zetsu putih itu cukup mengkhawatirkan."
"Bukankah itu karena melawan Pasukan Aliansi Shinobi kurang menguntungkan?"
"Sayangnya, bukan itu masalahnya."
"Sejak awal, Zetsu putih itu...telah ada jauh sebelum Shinobi muncul di dunia ini." jelas Naruto.
"Itu...mustahil! Kalaupun iya, untuk tujuan apa?"
"Menurut info yang kita dapat sejauh ini...akan muncul...di dunia ini akan muncul makhluk yang lebih mengerikan daripada Kaguya."
"Musuh yang lebih tangguh dari Kaguya..."
"Untuk itukah pasukan Zetsu putih ada?"
"Apa ada alasan lainnya?" tanya Sai yang kebetulan berada di sana.
"Dan hal sepenting itu kau selidiki diam-diam... Kalian benar-benar cerdik."
"Akulah yang meminta untuk merahasiakannya sampa ada bukti nyatanya."
"Tapi, hal yang begini...sedamai apapun sekarang ini, bekas luka perang yang dulu masih belum hilang sepenuhnya. Bagaimana cara menjelaskan hal ini pada penduduk desa?"
"Memikirkannya saja sudah bikin lemas."
"Tidak mungkin rasanya ini informasi palsu, yang hanya untuk membuat kami merasa resah."
"Lebih baik masa depan tetap cerah. Itulah yang dikatakan oleh Sasuke."
"Berapa lama lagi hingga musuh baru ini muncul?" Darui bertanya kepada Naruto.
"Beberapa bulan atau tahun, atau lebih lama lagi. Kami belum bisa memastikannya." jawab Sai.
"Kalau begitu, gawat, dong."
"Akan buruk jika terjadi di generasi kita... Tapi, kalau kemungkinan terjadi di generasi setelah kita."
"Apa maksudmu?"
"Berat rasanya mengatakannya, tapi aku terus terang saja. Generasi di bawah kita angkatannya terlalu kroco," kata Kurotsuchi.
"Masa lalu penuh ketegangan di antara 5 negara besar telah usai. Minimnya kemampuan pemuda-pemudi adalah masalah di tiap-tiap desa." sambung Darui.
"Pola pikir Shin Uchiha yang menyakini evolusi memerlukan pertikaian untuk menyortir gen yang lebih kuat mulai terdengar masuk akal," ucap Chojuro.
"Generasi kita bersatu sebagai Pasukan Aliansi Shinobi. Makanya perang tersebut bisa kita menangkan. Tapi, tidak ada jaminan generasi berikut bisa menang. Karena itulah kita harus menghancurkan makhluk yang melebihi Kaguya, agar tidak terjadi yang tidak diinginkan, kan?"
Darui lalu menatap ke arah Gaara. "Gaara, apa kau tidak ingin bilang apa-apa?"
"Lebih buruk dari generasi sebelumnya... Memangnya ada generasi 6ang tidak dibanding-bandingkan begini?" kini Gaara angkat suara. "Bukan begitu, Naruto?"
Naruto setuju dengan ucapan dari Gaara. "Maksudku, permasalahannya bukan cuma perang saja. Kita juga bertarung, bersaing, dan mengasah kemampuan bersama rekan yang ada. Kalau direnungkan lagi, kalian paham maksudku, kan?"
Semua kage hanya terdiam mendengar ucapan dari Naruto.
"Memang benar kalau zaman yang kita perjuangkan berbeda dengan yang sekarang. Tapi, aku tidak menganggap anak-anak itu lemah. Mereka memang masih tunas baru tumbuh, tapi suatu saat, mereka akan menjadi shinobi yang melebihi kita. Dan mereka akan memenuhi desa ini dengan daun-daun hijau nan segar. Percayalah."
Naruto juga baru teringat sesuatu. ''Aku lupa memberitahukan kepada kalian semua. Di saat aku melawan Shin, ada sosok yang mirip dengan (Name) muncul dan dialah yang menghabisi Shin."
Seluruh kage terdiam mendengar penuturan dari Naruto. Siapa sih yang tidak mengenal (Name), sang legenda yang gugur dalam perang ninja dan memberikan jasa yang banyak saat perang ninja dulu.
"Apa kau yakin kalau itu adalah mendiang dari (Name)?" tanya Chojuro.
Gaara lalu berkata, "(Name) sudah gugur dalam perang ninja dulu. Tidak mungkin dia kembali."
"Tapi Kurama mengatakan kalau seorang bijuu akan bisa kembali bereinkarnasi lagi dan (Name) bukanlah manusia seperti kita melainkan dia sudah seperti bijuu lainnya. Jadi kemungkinan (Name) bisa kembali lagi tapi untuk rupanya sekarang aku masih belum pastikan."
~~~ Bersambung ~~~